Bangun Embung, Upaya Pemerintah Tingkatkan Pasokan Air di NTT

 
bagikan berita ke :

Selasa, 09 Januari 2018
Di baca 1190 kali

Pemerintah terus berupaya mempercepat pembangunan dan pemerataan di sejumlah wilayah bagian timur Indonesia, salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagaimana yang pernah disampaikan dalam rapat terbatas pada Februari 2017, 30 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTT berasal dari sektor pertanian dan perikanan. Hal itu menunjukkan bahwa kedua sektor tersebut merupakan kunci kesejahteraan rakyat NTT.

Oleh karenanya, melalui proyek strategis nasional, pemerintah membangun banyak embung di Provinsi NTT. Salah satu embung yang dibuat pemerintah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di hari kedua kunjungan kerjanya ke Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT.

"Pemerintah telah membangun 74 embung di Kabupaten Rote Ndao," ujarnya saat meresmikan embung Saina, di Kabupaten Rote Ndao, NTT, pada Selasa, 9 Januari 2018.

Presiden Joko Widodo menyaksikan sendiri, betapa masyarakat NTT menyambut positif pembangunan banyak embung ini. Kini, di sekitar embung yang dibangun, banyak terhampar lahan-lahan pertanian baru yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat setempat.

"Kita melihat tadi di sekitar embung ini masyarakat menyambut dengan membuat sawah-sawah baru kemudian menanam jagung, di bawah tadi saya lihat padi-padi sudah mulai ditanam. Saya kira apa yang kita bangun ini disambut masyarakat dengan hal-hal yang produktif," ucapnya.

Produktivitas inilah yang nantinya diharapkan dapat ikut meningkatkan produksi beras dari NTT, seperti dilansir dari rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

"Tadi Pak Bupati menyampaikan di sini sudah surplus, sudah diambil bulog. Ini yang kita harapkan, produksi beras di Kabupaten Rote Ndao yang terus meningkat," tuturnya.

Kepala Negara juga menyatakan bahwa kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT ialah adanya pasokan air yang cukup. Untuk itulah pemerintah terus membangun embung-embung di NTT untuk menjaga pasokan air.

"Kalau air ada, urusan pertanian, kebun, dan keperluan air baku akan terselesaikan. Dengan 74 embung yang sudah ada ini kita harapkan produktivitas pertanian dan kebun akan meningkat," ujar Presiden.

Untuk diketahui, sampai dengan saat ini, pemerintah telah membangun sebanyak 1.100 embung di seluruh penjuru NTT. Bersamaan dengan pembangunan 74 embung yang dikhususkan di Kabupaten Rote Ndao, turut dibangun pula 24 embung lainnya di kawasan lain di NTT.

Adapun embung Saina yang berlokasi di Desa Oelolot, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao memiliki kapasitas tampung seluas 102.709 meter kubik. Embung tersebut diharapkan dapat melayani kebutuhan air baku dan peternakan bagi sekira 225 warga sekitar. (Humas Kemensetneg)



Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           1