Belajar Keprotokolan, Prokokol FISIP UNPAD Kunjungi Kemensetneg

 
bagikan berita ke :

Kamis, 03 November 2016
Di baca 2200 kali

Tidak mudah untuk menjadi seorang petugas protokol, diperlukan pengalaman, dan kemampuan memahami karakteristik stakeholder, untuk dapat menjadi seorang petugas protokol cakap, cekatan, dan mampu menyelesaikan permasalahan di lapangan dalam waktu yang relatif singkat.

Menyadari pentingnya keprotokolan, sekitar 50 orang yang terdiri dari mahasiswa dan dosen dari Protokol Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Protokol FISIP UNPAD), Bandung, tidak mensia-siakan kesempatan tersebut. Kamis (3/11) pagi, mereka melakukan kunjungan ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk belajar tata cara keprotokolan negara.

Raut muka dan wajah penuh antusiasme, terlihat jelas sejak para mahasiswa memasuki Aula Serbaguna, Gedung III Kantor Kemensetneg. Mereka berpakaian rapi dengan setelan blazer warna hitam yang dilengkapi dengan dasi dan sepatu yang senada.

“Selamat pagi, rekan-rekan mahasiswa, saya senang teman-teman mahasiwa berkunjung ke Setneg. Ini tempat yang pas dan tepat untuk kalian belajar keprotokolan, karena disinilah acara kenegaraan dan acara resmi kepresidenan dilaksanakan,” ujar Asisten Hubungan Masyarakat, Masrokhan dalam sambutan pembukaan penerimaan kunjungan delegasi mahasiswa.

Masrokhan juga menerangkan bahwa keprotokolan bagi Kemensetneg sangatlah vital, karena merupakan bagian utama dari pelayanan terhadap Presiden dan Wakil Presiden. “Sedapat mungkin harus meminimalkan membuat kesalahan baik teknis maupun administratif,” tambah Masrokhan.

Sambutan hangat dan ucapan terima kasih juga disampaikan oleh perwakilan delegasi, Ahmad Buchori. Ahmad yang juga merupakan dosen FISIP UNPAD menjelaskan, bahwa FISIP UNPAD sering menerima kedatangan tamu-tamu asing dan ingin belajar bagaimana cara tata cara untuk menerima dan menghormati tamu-tamu asing tersebut.

“Kami sering menerima kedatangan tamu-tamu asing seperti Duta Besar dan tamu-tamu asing lainnya, kami harap dapat belajar dan mendapatkan ilmu dari Setneg agar dapat memperbaiki tata cara penerimaan kami agar sesuai dengan aturan keprotokolan yang baik,” ujar Ahmad.

Sekitar 3 jam lebih, mahasiswa diajak berdiskusi dan diberikan bekal materi serta pengalaman dalam penyelenggaraan keprotokolan negara oleh Kepala Subbidang Dukungan Perjalanan, Biro Protokol, Sekretariat Presiden, Muhammad Saiful.

Saiful menerangkan bahwa aturan keprotokolan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan kepada tamu-tamu negara, berpedoman pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan.

Selain paparan materi, para mahasiswa juga diajak menyaksikan beberapa video acara kenegaraan dan acara resmi baik tingkat nasional maupun internasional.

“Supaya, ada gambaran, saya ajak kalian nonton film ya, biar dapat gambaran pelaksanannya di lapangan,” ujar Saiful dan disambut semangat oleh para mahasiswa.

Saiful juga memberikan tips apabila seseorang ingin menjadi seorang petugas protokol yang baik, “Protokol harus dinamis, tidak kaku, fleksibel, ini dilakukan agar tercapai kesepahaman dan kesepakatan serta menghindari adanya kesalahpahaman maupun ketersinggungan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam acara".

Antusiame juga datang saat sesi diskusi digelar, sesi diskusi dipandu oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Faisal Fahmi dan berlangsung selama kurang lebih 1 jam.

Mahasiwa Protokol FISIP UNPAD berharap materi dan praktek yang sudah mereka dapatkan di Kemensetneg dapat berguna bagi UNPAD untuk terus belajar agar dalam pelaksanaan keprotokolan di institusinya dapat berjalan lebih baik lagi.

Diakhir acara, sesi foto bersama dan pertukaran cindera mata menjadi pamungkas penutup kunjungan delegasi mahasiswa kali ini. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
5           2           5           0           1