Bernostalgia dengan Karakter Tintin, Duta Besar Belgia Kunjungi Menara “Tintin” Kemayoran

 
bagikan berita ke :

Senin, 25 Maret 2019
Di baca 2148 kali

Kemayoran merupakan bandar udara internasional pertama di Indonesia sejak tahun 1940 hingga resmi ditutup pada tahun 1984. Dahulu sebagai bandara internasional, Kemayoran merupakan pintu gerbang masuk utama ke Indonesia untuk melakukan berbagai macam kegiatan kenegaraan, seperti konferensi perdamaian, hubungan internasional, perjanjian kerjasama, dan sebagainya. Namun, dengan semakin bertambahnya populasi di kawasan Kemayoran mengakibatkan Bandara Kemayoran ditutup karena sulit untuk memperluas wilayah bandara. Kemudian, Bandara Kemayoran tersebut dipindahkan ke Soekarno-Hatta, Cengkareng.

 

Kemegahan Bandara Internasional Kemayoran menyisakan jejak peninggalan bersejarah masa kejayaannya. Relief dan Menara Air Traffic Control (ATC) yang masih berdiri kokoh hingga saat ini merupakan saksi sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari kemegahan kawasan Kemayoran sebagai bandara Internasional pertama di Indonesia pada saat itu.

 

Sebagai bandara internasional pertama di Indonesia, Bandara Kemayoran pun dikenal di dunia karena tampil di komik legendaris Tintin dengan judul “Flight 714”. Komik yang ditulis oleh Herge, penulis asal Belgia, menceritakan tentang rombongan Tintin yang sedang transit di Bandara Kemayoran, Jakarta, sebelum tiba di tujuan terakhir di Sydney, Australia. Di dalam komik tersebut digambarkan Bandara Kemayoran secara detail termasuk Menara ATC Kemayoran atau sering disebut Menara Kemayoran.

 

Bermaksud melestarikan kejayaan Tintin dan memperkenalkannya kepada generasi muda, rombongan Duta Besar Belgia, Stephane de Loecke, mengunjungi bangunan bersejarah Menara Kemayoran dan melihat relief yang berada di ruangan VVIP eks. Terminal lama Bandara Kemayoran hari Kamis lalu (21/3).

 

“Alasan mengapa kunjungan ini diselenggarakan adalah karena menara ATC muncul dalam buku komik Tintin. Saya membaca kembali buku itu dan menemukan dalam buku itu bahwa ada beberapa tempat di Kemayoran, Indonesia yang dibuat oleh penulis 40 tahun yang lalu”, ungkap Stephane melalui sambutannya dalam Bahasa Inggris.

 

Sebelum mengunjungi relief dan Menara ATC, Plt. Direktur Pemberdayaan Kawasan, Riski Renando, menyambut kedatangan rombongan Duta Besar Belgia di Kantor PPK Kemayoran. Melalui kesempatan tersebut, Riski menyampaikan mengenai rencana proyek pengembangan Menara ATC.

 

“Banyak komunitas datang ke Menara ATC, jadi kami ingin membuka tempat ini untuk umum.Di masa depan, kami ingin menjadikan menara ATC sebagai area ruang terbuka dan jika kami dapat membangun Taman Tintin tempat ini cocok untuk keperluan tersebut,” jelas Riski melalui presentasinya.

 

Lebih lanjut, melalui kunjungannya tersebut Stephane juga mengungkapkan maksudnya untuk mengadakan pameran bertemakan Tintin bekerjasama dengan PPK Kemayoran untuk menandai 70 tahun hubungan diplomatik kenegaraan antara Belgia dengan Indonesia di tahun 2019. Keinginan tersebut disambut baik oleh PPK Kemayoran yang berencana untuk mengembangkan area Menara ATC untuk publik dan menjadikannya area terbuka untuk mengenang sekaligus memperkenalkan karakter komik legendaris Tintin.

 

Di akhir kunjungannya, Duta Besar Belgia mengucapkan terima kasih atas waku dan kesempatan yang telah diberikan dan berharap agar Menara ATC serta relief di eks. Terminal ini dapat dijaga kelestariannya karena hal tersebut merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia yang berada di Kemayoran. (Humas PPK Kemayoran)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
5           2           0           1           0