Biro Humas Kemensetneg Berbagi Praktik Baik Strategi Kehumasan New Media kepada ADPIM Jawa Barat

 
bagikan berita ke :

Jumat, 11 Agustus 2023
Di baca 753 kali

Kementerian Sekretariat Negara melalui Biro Hubungan Masyarakat menerima kunjungan kerja atau studi komparasi kehumasan Biro Administrasi Pimpinan (ADPIM) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat di Ruang Aspirasi Kemensetneg pada Jumat (11/08).  Delegasi yang terdiri dari 27 personel Adpim terdiri dari penata liputan, penyusun bahan informasi dan publikasi, petugas protokol, pranata komputer, desainer grafis, hingga pengelola media sosial, hadir dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran serta kajian manajemen komunikasi kehumasan, aktivasi media sosial, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kehumasan yang dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara RI.

Faisal Fahmi selaku Pranata Humas Ahli Madya Kemensetneg membuka kegiatan acara tersebut dengan memperkenalkan struktur dan tugas fungsi dari Kementerian Sekretariat Negara termasuk Biro Hubungan Masyarakat. Dilanjutkan dengan Akhmad Firmannamal selaku Pranata Humas Ahli Madya Kemensetneg, menjelaskan mengenai pola diseminasi informasi dan bagaimana peralihan atau transisi yang berhasil dilakukan oleh Biro Humas Kemensetneg dalam menerapkan new media ke dalam proses diseminasi informasi yang dilakukan.

“Jadi sekalipun Kementerian Sekretariat Negara ini seolah-olah seperti organisasi yang kecil, namun sebenarnya secara komprehensif kami ini sangat kompleks karena di dalamnya terdapat banyak satuan dan unit kerja. Namun karena unit-unit ini mampu untuk bersinergi dengan baik, kami memiliki tugas dan fungsi yang jelas serta terstruktur. Di Biro Humas sendiri, kami bertanggung jawab untuk memberikan dukungan dokumentasi, monitoring dan analisis media, diseminasi informasi, serta pelayanan informasi publik terkait dengan kinerja dan aktivitas Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Sekretaris Negara.” ujar Faisal dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Sofyan Permana, penata liputan APDIM Jabar mewakili delegasi Pemprov Jawa Barat menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari Biro Humas Kemensetneg dan memaparkan urgensi kunjungan ADPIM Jabar yang ingin berdiskusi lebih dalam perihal beragam inovasi Biro Humas Kemensetneg yang dapat diadaptasi oleh ADPIM Jabar demi menjalankan tugas dan fungsi agar lebih efektif dan efisien, terutama dalam pemanfaatan teknologi digital

“APDIM Jabar perlu menggali lebih dalam terutama mengenai apa saja yang perlu kami siapkan secara khusus perihal strategi komunikasi yang sebaiknya dilakukan oleh ADPIM Jabar dalam masa transisi kepemimpinan Provinsi Jawa Barat yang akan segera terjadi dalam waktu dekat. Lebih dari itu, kami juga mengharapkan adanya insight dari Kementerian Sekretariat Negara yang dapat diimplementasikan untuk pengembangan sektor kehumasan di Pemprov Jabar, khususnya APDIM Jabar.” ujar Sofyan Permana.

Pada sesi materi, Akhmad Firmannamal selaku Pranata Humas Ahli Madya Kemensetneg, menjelaskan secara komprehensif mengenai pola diseminasi informasi yang dilakukan oleh Biro Humas Kemensetneg. Dalam materinya, Firman memaparkan bagaimana peralihan atau transisi yang berhasil dilakukan oleh Biro Humas Kemensetneg dalam hal penerapan new media ke dalam proses diseminasi yang dilakukan. Mulai dari optimalisasi website yang berbuah penghargaan Anugerah Media Humas (AMH) 2022 Terbaik II Kategori Website, hingga pertumbuhan signifikan media sosial Kemensetneg yang juga meraih apresiasi terbaik II dalam  Anugerah Media Humas (AMH) 2022 unutuk kategori media audiovisual. Firman juga menambahkan mengenai pentingnya memiliki content pillars yang dihasilkan dari proses analisis background organisasi kita dan juga kebutuhan dari audience yang merupakan pengguna media sosial.

“Dalam memaksimalkan publikasi dan diseminasi konten, kami menganalisis dan menggali lebih dalam mengenai irisan tentang apa yang hendak kami sampaikan ke publik dan juga bagaimana pola interaksi publik. Hal ini tentu sejalan dengan content pillars yang kami miliki dan kami atur jadwalnya ke dalam content calendar demi konsistensi penyampaian pesan. Kami bahkan memiliki porsi presentase untuk jenis konten yang akan kami diseminasikan yakni 60% adalah konten informatif, 20% interaktif, dan sisanya sebanyak 20% adalah konten edutainment.” ujar Firman ketika memberikan kajian strategi komunikasi.

Masuk ke dalam sesi tanya jawab, kegiatan semakin hidup dikarenakan antusiasme peserta yang membagikan pengalaman dan juga menanyakan poin-poin terkait dengan kebutuhan kehumasan Provinsi Jawa Barat.

Salah satunya adalah Nurul Asri, Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi ADPIM Jabar yang menanyakan tentang ruang lingkup dari produk informasi di luar tugas dan fungsi utama Kehumasan Kementerian Sekretariat Negara.

“Bagaimana ruang lingkup atau batasan yang Biro Humas Kemensetneg miliki terkait dengan mempublikasikan konten-konten di luar main course atau kewajiban utama untuk mendokumentasikan Presiden, Wapres, dan juga Mensesneg. Kemudian juga karena saat ini ADPIM dan DISKOMINFO Jabar memiliki tugas yang kurang lebih sama, apa yang kemudian bisa jadi pembeda atau diferensiasi kami dengan Dinas Kominfo.”, tanya Nurul dengan antusias.

Pertanyaan tersebut kemudian di jawab oleh Firmannamal dengan kembali menekankan tentang penggunaan content pillar yang telah dirancang sehingga secara tidak langsung telah memberikan ruang lingkup dan juga batasan untuk publikasi, tentu saja tetap mengacu pada peraturan internal yang mengatur tugas dan fungsi unit kerja Biro Humas Kemensetneg.

“Dengan presentase yang kami miliki terkait dengan porsi konten informatif, interaktif, dan edutainment, kami jadi bisa mengetahui mana saja yang termasuk ke dalam masing-masing kategori dan berapa sebaiknya konten yang kami angkat mengenai setiap kategori tersebut. Kami juga sebisa mungkin mencari benang merah dengan tusi Biro Humas dimana menyampaikan informasi seputar Presiden, Wakil Presiden, Mensesneg dan Kemensetneg itu sendiri.” jawab Firman.

Sedangkan Faisal Fahmi menambahkan jawaban untuk pertanyaan yang mengacu tentang diferensiasi ADPIM dan Diskominfo.

Kegiatan ini ditutup dengan berfoto bersama serta penyerahan plakat dari masing-masing instansi sebagai bentuk kenang-kenangan dan juga wujud dari saling berbagi praktik baik yang kini dikedepankan oleh Pemerintah Indonesia. (GA/Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0