Buka Peluang Belajar Bersama, Kemensetneg Selenggarakan Kunjungan Virtual Perdana bagi Mahasiswa

 
bagikan berita ke :

Kamis, 27 Mei 2021
Di baca 901 kali

Kamis (27/05), Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan kunjungan virtual perdana bagi lebih dari 60 mahasiswa Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) Universitas Islam Bandung (UNISBA). Selain itu, perwakilan pejabat dan pegawai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara turut hadir mengikuti kunjungan virtual melalui telekonferensi dari Medan.

Acara kunjungan dibuka oleh Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto dan dilanjutkan oleh sambutan dari Wakil Rektor III UNISBA, H. Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si. Kunjungan ini juga menghadirkan Kepala Bagian Acara dan Persidangan Biro Protokol dan Kerumahtanggaan Setwapres, Erick Griwantara, sebagai salah satu narasumber.

Mengawali sambutannya, Eddy menyampaikan bahwa sejak pandemi Covid-19 penerimaan kunjungan mahasiswa tidak pernah diselenggarakan. Kegiatan kunjungan sebagai bentuk media pembelajaran yang biasanya tatap muka, berkunjung langsung ke kantor Kemensetneg kini bertransformasi menjadi kunjungan virtual. Kunjungan virtual dengan metode hybrid (blended) learning ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Penyesuaian ini dilakukan untuk menjawab tantangan double disruption, yaitu karena adanya Revolusi Industri 4.0 dan pandemi Covid-19.  

Eddy juga kembali menyampaikan bahwa praktik-praktik transformasi melalui digitalisasi, simplifikasi, dan debirokratisasi telah dilakukan di berbagai aspek untuk mempermudah tugas dan fungsi yang diemban Kemensetneg. Pada aspek kehumasan, perubahan cara kerja khususnya di era digital juga dilakukan dengan pemanfaatan konten kreatif yang dipublikasikan melalui media sosial. Misalnya, saat penerbitan siaran pers atau klarifikasi terhadap isu, humas pemerintah dapat langsung mendiseminasikan melalui media sosial resmi instansi yang langsung dapat diakses masyarakat luas. Tidak hanya pada pemanfaatan konten, adanya digitalisasi juga ikut mempermudah koordinasi dalam melakukan mitigasi saat ada sebuah isu.

Sesi pemaparan selanjutnya diisi oleh Erick Griwantara yang membahas sistem protokol Wakil Presiden, serta inovasi apa saja yang telah dilakukan untuk mengikuti perubahan pola kerja di masa pandemi. Erick menerangkan bahwa seorang protokol harus kolaboratif, dapat bekerja sama, memiliki integritas, harus agile dan konsisten. Di era kebiasaan baru ini, protokol juga dituntut untuk mampu merubah pola pikirnya sehingga dapat berinovasi dan menjadi problem solver karena protokol tidak lagi hanya melayani pimpinan saja tetapi juga harus melayani publik.

Kegiatan hybrid learning ini berlangsung menarik dengan tingginya antusiasme pertanyaan dan masukan dari semua peserta. Pada sesi tanya jawab, perwakilan Provinsi Sumatera Utara juga berkesempatan menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini. Acara kunjungan dilanjutkan dengan penyerahan majalah inovasi dan ditutup dengan foto bersama secara virtual. (WNS/WKA-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0