Ceramah Keagamaan Islam Dalam Rangka Maulid Nabi Muhammad SAW

 
bagikan berita ke :

Rabu, 18 September 2024
Di baca 10 kali

Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan Ceramah Keagamaan Islam bersama Ustaz Drs. H. M. Amin Karim dengan tema "Memaknai Keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam Meraih Berkah Dunia dan Akhirat", Rabu (18/9).

Dilaksanakan secara hybrid dari Masjid Baiturrahman Istana Kepresidenan Cipanas, Jawa Barat, Ceramah Keagamaan Islam ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Membuka acara, Kepala Istana Kepresidenan Cipanas, Nanik Sri Pujiastuti menyampaikan Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal dan di tahun 2024 ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada hari Senin.

"Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, banyak dari umat Islam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang biasa kita sebut dengan sebutan Maulid Nabi, pada saat itu, Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, dan luar biasanya Bpk Ibu Hadirin sekalian, di tahun 2024 ini, peringatan Maulid Nabi juga jatuh di hari yang sama yakni hari Senin, " ujar Nanik dalam sambutannya.

Sebelum menutup sambutan, Nanik menambahkan peringatan Maulid Nabi menjadi momen penting untuk kembali merenungkan keteladaan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari hari dan dalam meraih berkah dunia dan akhirat.

"Semoga dengan adanya acara peringatan Maulid Nabi ini, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta mempertebal perasaan cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW," tutur Nanik seraya menutup sambutan.

Memulai ceramah, Ustaz Amin Karim menjelaskan ada tiga peristiwa yang terjadi pada bulan Rabiul Awal. "Seperti yang sudah dijelaskan Bu Nanik tadi bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal, dan di bulan tersebut ada tiga peristiwa yaitu lahirnya Nabi Muhammad SAW, hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, dan terakhir wafatnya Nabi Muhammad SAW," jelas Amin.

Amin menerangkan bahwa umat Islam patut mengucap syukur kepada Allah SWT karena dipertemukan dengan Rabiul Awal.

"Kita patut bersyukur, Allah SWT pertemukan kita dengan Rabiul Awal karena Rabiul Awal ini merupakan anugerah, nikmat terbesar yang diberikan Allah SWT di bulan Rabiul Awal, karena Allah menganugerahkan Nabi Muhammad SAW, dari beliau kita tahu tujuan hidup, cara beribadah kepada Allah SWT, kita dapat meneladani beliau dalam bersosial masyarakat dan kita bersyukur Nabi Muhammad SAW ialah hamba Allah SWT yang sangat menyayangi umatNya", sambung Amin.

Amin juga menceritakan bagaimana sikap, akhlak serta perangai Nabi Muhammad SAW. "Keteladanan Nabi Muhammad SAW mencontohkan kepada kita dalam memberikan kasih sayang yang keluar dari lisan beliau adalah doa, tidak hanya kepada para sahabat, sifat Nabi Muhammad SAW yang dapat kita teladani ialah kasih sayang kepada siapa saja," tutur Amin.

Amin mengajak para jamaah yang hadir secara daring dan luring bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai ajang untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT sesuai dengan yang diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Nabi Muhammad SAW sangat mengasihi umatnya, karena beliau mengetahui bahwa tidak semua umatnya baik-baik saja, dan ada ada dua golongan umat Nabi Muhammad SAW yaitu mendzalimi dirinya sendiri dan melakukan maksiat, maka dari itu sebaiknya kita memperbaiki ibadah kita agar tidak termasuk kedua golongan itu," pungkas Amin.

Ceramah Keagamaan Islam ini berjalan dengan sangat interaktif dengan banyaknya pertanyaan yang hadir baik secara daring maupun luring dan dilanjutkan doa bersama sebagai penutup kegiatan. (ART, Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0