CPNS Jaman Now Harus Out of The Box

 
bagikan berita ke :

Selasa, 27 Februari 2018
Di baca 1986 kali

Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Selasa (27/2), menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan penempatan pada satuan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet dan Sekretariat UKP-PIP di Aula Serbaguna Gedung III Kementerian Sekretariat Negara. Seratus tujuh puluh lima orang CPNS ini merupakan mereka yang telah berhasil melalui beberapa tahap seleksi yang dilakukan oleh Kemensetneg.

Dalam sambutannya, Pratikno mengajak CPNS untuk selalu belajar tanpa menunggu untuk diajari. “PNS zaman now  berada dalam situasi yang kompetitif baik internal maupun nasional, untuk lebih kompetitif anda harus belajar,” ungkapnya. Menurut Pratikno, belajar adalah modal utama karena dunia bergerak jauh lebih cepat dari apa yang terjadi di lingkungan sekitar. CPNS diarahkan untuk belajar bukan diajari. “Penerapannya tidak lagi teaching, tetapi learning,” tambahnya.

Tidak sekedar memberi paparan, Mensesneg juga menantang CPNS untuk menjawab pertanyaan yang ia ajukan mengenai revolusi 4.0. “Siapa yang sudah pernah mendengar kata disruption atau disrupsi?”. Beberapa orang mengancungkan tangan, Pratikno meminta dua orang untuk maju. Salah satu CPNS, Setiawan, berpendapat bahwa disrupsi adalah sebuah gangguan. “Disruption itu artinya mengganggu, begitu banyak hal yang tiba-tiba mengganggu. Kita bisa melihat Blue Bird lima tahun lalu adalah perusahaan taksi terbesar di Indonesia. Kapitalis pasarnya kuat sekali di Indonesia, namun saat ini tergeser oleh sebuah aplikasi. Hal ini kita lihat Blue Bird terdisrupsi oleh perusahaan aplikasi seperti Gojek, Uber, Grab yang sebenarnya bukan perusahaan transportasi,” ujar Setiawan. Ia juga mengungkapkan bahwa ini adalah sebuah ancaman “Pada saat ini mungkin bukan hanya perusahaan Blue Bird yang akan terdistrupsi tapi pekerjaan kita yang terdistrupsi,” tambah pria yang berkuliah di jurusan teknologi dan informasi ini.

Pratikno menerangkan bahwa CPNS yang saat ini berusia di bawah 30 tahun merupakan penghuni asli dunia digital. Menurutnya, generasi saat ini lebih mudah beradaptasi dengan dunia maya. Setiap CPNS perlu lebih aktif dalam menjalankan birokrasi. “Mengapa perlu lebih aktif? Karena kami sedang bertransisi untuk memahami industri revolusi 4.0,” ujar mantan Rektor UGM ke-14 ini.

“Dunia memaksa kita untuk bergerak lebih maju,” ujar Pratikno. Melihat fakta tersebut, Pratikno menyampaikan kepada seluruh CPNS yang mendominasi Aula Serba Guna Gedung III Kementerian Sekretariat Negara untuk berpikir out of the box. Keluar dari apa yang para petinggi pikirkan. Berpikir kreatif dan bekerja cerdas. “Siapa yang native digital akan lebih cepat untuk bergerak,” tambahnya.

Di akhir acara Pratikno memberikan pesan sebagai motivasi para CPNS. “Please prepare yourself lanjutkan talenta belajar anda lanjutkan dengan talenta kolaboratif,” kata Pratikno. Ia juga menyampaikan untuk mengembangkan empati terhadap pada lingkungan kerja. “be problem solving bukan be complainer. Selamat bergabung di Sekretariat Negara harus menajdi toleranmenjadi inspirasi yang lain kontribusi jurnal kita inovasi,”  tambah Pratikno. (YUA-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           1