Delegasi Indonesia Hadiri Plenipotentiary Meeting International Telecommunication Union di Romania

 
bagikan berita ke :

Senin, 26 September 2022
Di baca 1855 kali

International Telecommunication Union (ITU) menyelenggarakan Plenipotentiary Meeting 2022 pada tanggal 26 September 2022 hingga 14 Oktober 2022, di Parliament House, Bucharest, Romania. Sebagai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bergerak dalam bidang teknologi komunikasi dan digital, sidang plenipotentiary menjadi forum ITU melakukan reformulasi strategi, kebijakan, organisasi, dan penganggaran untuk empat tahun ke depan. Pada pertemuan yang diselenggarakan selama empat tahun sekali ini, Pemerintah Indonesia diwakili oleh tim yang terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg)Delegasi Republik Indonesia diketuai oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

 

Indonesia dikenal sebagai negara yang terlibat aktif dalam ITU. Salah satu bukti komitmen Indonesia adalah pendirian Kantor Area ITU untuk Asia Tenggara pada tahun 1984 di Jakarta. Selama periode 2019-2022 Indonesia menjadi anggota Dewan ITU untuk region Australasia. Untuk memastikan keberlanjutan program sebelumnya, pada tahun ini, Indonesia kembali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan ITU untuk periode 2023-2026.

 

Dalam kesempatan yang sama, Indonesia juga mencalonkan Meiditomo Sutyarjoko, pakar teknologi informasi dan komunikasi, sebagai anggota Radio Regulations Board (RRB). RRB sendiri merupakan dewan yang menangani regulasi terkait radio dengan tugas menetapkan pengaturan frekuensi, investigasi gangguan, dan regulasi terkait jaringan satelit. Di region Asia dan Australia sendiri tersedia tiga kursi anggota untuk RRB.

 

 

 

Dalam sidang plenipotentiary tahun ini, Kemensetneg yang diwakili oleh Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri (KTLN) Noviyanti, bersama kementerian lainnya berkesempatan menyampaikan isu-isu transformasi digital yang menjadi prioritas Indonesia, yakni connecting the unconnected, fostering human capital development in IT, dan women empowerment in IT.

 

Selama kampanye pencalonan, Indonesia mengedepankan penggalangan dukungan dari sesama negara berkembang yang memiliki kebutuhan teknologi komunikasi dan digital yang setara. Diharapkan hubungan saling dukung yang terjalin dalam proses pemilihan, dapat berkembang dan diselaraskan dengan program kerja sama yang telah berjalan.

 

Kampanye proaktif Indonesia pun membuahkan hasil. Pada Senin (3/10), Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan ITU dengan perolehan 157 suara. Sementara itu, meskipun belum berhasil terpilih sebagai anggota RRB region E, Meiditomo berhasil menduduki peringkat empat besar setelah India, Arab Saudi, dan Tiongkok dengan perolehan 116 suara dari 180 negara anggota yang memiliki hak suara.

 

 

 

Pada momentum sidang ini, Kepala Biro KTLN juga berkesempatan lebih lanjut membuka diskusi potensi kerja sama teknik selatan-selatan dengan perwakilan regional dan negara potential beneficiaries, termasuk Komunitas Negara Karibia (Caribbean Community), Komoro, Saint Lucia, Libya, Chad, Afrika Selatan, dan Lebanon. Para mitra menyambut baik inisiatif tersebut. Pemerintah Indonesia akan menindaklanjuti dengan aktivitas kerja sama konkret melalui program hibah luar negeri Indonesia yang dikelola oleh Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional dan dikoordinasikan oleh empat pilar national coordination team yakni Kemenlu, Kementerian Keuangan, Kementerian adan Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kemensetneg. (Tara Arani Faza_ KTLN-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           0