Disruptif dan Inovasi Hadir di Pidato Kedua Presiden Jokowi

 
bagikan berita ke :

Jumat, 16 Agustus 2019
Di baca 3141 kali

Pidato kedua di depan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia butuh ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa melompat dan mendahului bangsa lain, Jumat (16/8).

Di era disrupsi ini kemapanan bisa runtuh ketidakmungkinan bisa terjadi, Jokowi memaparkan jenis pekerjaan bisa berubah setiap saat. "Di era disrupsi ini banyak jenis pekerjaan lama yang hilang, tetapi juga makin banyak jenis pekerjaan baru yang bermunculan, ada profesi yang hilang, tetapi juga ada profesi baru yang bermunculan," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan Indonesia tidak takut terhadap keterbukaan. "Kita tidak takut, sekali lagi, kita tidak takut, Kita hadapi keterbukaan dengan kewaspadaan. Kewaspadaan terhadap ideologi lain yang mengancam ideologi bangsa, Kewaspadaan terhadap adab dan budaya lain yang tidak sesuai dengan kearifan bangsa kita. Kewaspadaan terhadap apapun yang mengancam kedaulatan kita," tegas Jokowi.

Jokowi menyampaikan Indonesia butuh terobosan serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang berhati Indonesia dan berideologi Pancasila. "Kita butuh SDM unggul yang berhati Indonesia, berideologi Pancasila serta butuh SDM unggul yang toleran, berakhlak mulia yang terus belajar bekerja keras, berdedikasi," Jelas Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan Indonesia butuh inovasi yang disruptif yang berbekal inovasi, kualitas SDM, dan penguasaan. "Kita butuh inovasi-inovasi yang disruptif yang membalik ketidakmungkinan menjadi peluang, yang membuat kelemahan menjadi kekuatan dan keunggulan serta keterbatasan menjadi keberlimpahan, yang mengubah kesulitan menjadi kemampuan, Yang mengubah tidak berharga menjadi bernilai untuk rakyat dan bangsa," jelas Jokowi.

Tampak hadir dalam sidang tahunan ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo dan juga petinggi dari Lembaga-lembaga negara. (ART, Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0