Dukung Pemberdayaan Pemuda dan Perkuat Potensi Negara-Negara Selatan di Sektor Pertanian, Direktur Regional IFAD Hadiri Program SSTC YESS
Direktur Regional International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk Asia dan Pasifik, Reehana Rifat Raza, menghadiri sesi klasikal Program South-South and Triangular Cooperation through Indonesia's Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (SSTC YESS) 2025 di Jakarta, pada Rabu (23/04/2025). Kehadiran beliau mempertegas dukungan IFAD terhadap upaya kolaborasi antarnegara berkembang dalam membangun kapasitas generasi muda di sektor pertanian.
Program SSTC YESS 2025 bertujuan memperluas pertukaran praktik baik di bidang kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda pedesaan berbasis pertanian. Kegiatan ini menjadi wadah berbagi pengalaman, inovasi, dan inspirasi antarnegara berkembang.
Dalam sambutannya, Reehana menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan program ini. Ia menilai program SSTC YESS 2025 sebagai bukti konkret bahwa negara-negara Selatan memiliki banyak hal berharga untuk ditawarkan kepada dunia, terutama dalam menciptakan solusi berbasis komunitas untuk ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.
"Kerja Sama Selatan-Selatan menunjukkan bahwa inovasi, ketangguhan, dan semangat kolaboratif justru tumbuh sangat kuat di antara negara-negara berkembang. Program ini menjadi pengingat bahwa solidaritas dan pertukaran pengalaman antarnegara-negara Selatan merupakan bagian penting dari perjalanan bersama menuju pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan pemuda," ujar Reehana.
Program SSTC YESS 2025 mempertemukan peserta dari berbagai negara mitra dengan rangkaian kegiatan seperti pelatihan klasikal, diskusi panel, serta kunjungan lapangan untuk melihat praktik baik yang dikembangkan di Indonesia. Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Pertanian berperan sebagai tuan rumah dengan dukungan dari IFAD.
Melalui program ini, diharapkan tercipta jejaring lintas negara untuk meningkatkan kapasitas pemuda, mempercepat inovasi di bidang agribisnis, memperkuat ketahanan pangan, serta memperluas peluang kerja layak di sektor pertanian.
Kehadiran Direktur Regional IFAD di Jakarta tidak hanya mempererat kerja sama antara IFAD dan Indonesia, tetapi juga memperkuat keyakinan bahwa negara-negara Selatan mampu menjadi sumber inspirasi dan solusi dalam pembangunan global. (Biro KTLN Kemensetneg)