Evaluasi Pelaksanaan Microlearning (MILEA) pada Aplikasi PINTAR

 
bagikan berita ke :

Senin, 07 Oktober 2019
Di baca 5570 kali

Pusat Penddikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Sekretariat Negara, Senin 7 Oktober 2019 menyelenggarakan Pembahasan Evaluasi Pembuatan Microlearning pada aplikasi PINTAR (Portal Informasi Pendidikan dan Pelatihan Terpadu). Acara tersebut selain dihadiri oleh para pejabat dan pegawai Pusdiklat, dihadiri pula oleh Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) Ahli Utama dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Purwanto.

Dalam kesempatan tersebut, Danang Mukhtar Hafid, Kepala Subbidang Perencanaan dan Akademik, Bidang Perencanaan dan Evaluasi, Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, selaku inisiator program Microlearning yang kemudian disebut MILEA, memberikan paparan terkait program MILEA.

Dalam paparannya, Danang menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya program microlearning adalah untuk mengasah keahlian pejabat/pegawai guna pengembangan kompetensi melalui aktivitas pembelajaran yang singkat. Microlearning di Kemensetneg dikembangkan dalam bentuk sinkronus (langsung) dan asinkronus (tidak langsung). Untuk sinkronus sudah diujicobakan dengan menggunakan aplikasi Big Blue Button. Namun demikian, pada microlearning yang akan datang, Pusdiklat Kemensetneg akan menggunakan aplikasi Cisco Webex untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih mudah dan menarik. Sementara itu, Milea bentuk asinkronus dibuat dengan merekam narasumber yang ahli di bidangnya pada setiap unit kerja untuk dimasukkan ke dalam microlearning.

Purwanto dalam kesempatan tersebut juga memberikan masukan terkait program MILEA. Pada pengembangan konten, kualitas video, penyampaian visual yang menarik serta penggunaan caption-caption dalam video perlu diperhatikan. Di samping itu, platform pembelajaran yang digunakan untuk microlearning harus dapat diakses melalui berbagai macam gawai. Purwanto pun menyarankan untuk memanfaatkan 200 learning tools yang populer, contohnya seperti Youtube dan aplikasi Zoom untuk menunjang program MILEA dimaksud. (DMF-Pusdiklat Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
9           0           0           0           0