HARI ULANG TAHUN KE-37 KORPRI TAHUN 2008

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 29 November 2008
Di baca 1080 kali

SAMBUTAN TERTULIS
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
SELAKU PENASEHAT NASIONAL KORPRI
PADA
HARI ULANG TAHUN KE-37 KORPRI
TAHUN 2008
Jakarta, 29 November 2008


Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,
Segenap anggota KORPRI yang saya banggakan,
Hadirin yang saya muliakan,

Marilah kita bersama-sama, sekali lagi, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang ke 37.


Atas nama Pemerintah dan rakyat Indonesia, saya ingin menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-37, kepada segenap Keluarga Besar KORPRI di mana saja saudara bertugas dan berada. Semoga, KORPRI sebagai sebuah organisasi pegawai Republik Indonesia, tetap solid, profesional, dan terus maju dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Hadirin yang saya muliakan.
Peringatan Hari Ulang Tahun ke-37 KORPRI tahun ini, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kebangkitan nasional, 80 tahun sumpah pemuda, 63 tahun Proklamasi kemerdekaan, dan 10 tahun reformasi.  Oleh karena itu, peringatan Hari Ulang Tahun  KORPRI tahun ini, sangat tepat untuk dijadikan sebagai momentum dalam meningkatkan semangat pengabdian, etos kerja, dan pelayanan kepada masyarakat.

Perjalanan waktu selama tiga puluh tujuh tahun, bukanlah perjalanan waktu yang singkat.  Sejak didirikan pada tanggal 29 November 1971, KORPRI sebagai organisasi tempat bernaung para Pegawai Negeri Sipil (PNS), telah menunjukkan komitmen, perjuangan, dan pengabdiannya yang tidak kenal lelah kepada cita-cita perjuangan Bangsa dan Negara.

Secara organisatoris, posisi KORPRI sebagai organisasi yang mandiri dan profesional, yang kedudukan dan kegiatannya tidak terlepas dari kedinasan, harus senantiasa bergerak bersama komponen bangsa lainnya untuk secara konsisten memperjuangkan cita-cita bangsa. Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan pembangunan dewasa ini, seluruh anggota KORPRI dituntut  untuk tetap mengedepankan tiga peran utamanya.

Pertama, peran sebagai abdi negara yang memiliki tugas dan kewajiban, untuk ikut melaksanakan kehidupan bernegara, sesuai dengan amanat konstitusi dan semua peraturan hukum yang berlaku.

Kedua, peran sebagai abdi masyarakat, yang harus selalu memberikan pelayanan publik terbaik kepada seluruh masyarakat; dan

Ketiga, peran sebagai abdi pemerintah, yang senantiasa memberikan dukungan pada pelaksanaan tugas keseharian pemerintahan, yang dilakukan oleh segenap jajaran pemerintahan,  dari pusat sampai ke daerah-daerah di seluruh tanah air.

Hadirin yang saya muliakan.
Hari ulang Tahun ke 37 KORPRI kali ini, mengangkat tema; “Dengan Semangat Netralitas, KORPRI Ikut Mensukseskan Pemilihan Umum 2009”. Tema ini, sangat tepat dan relevan dengan dinamika kehidupan bangsa saat ini. Melalui tema ini, seluruh anggota KORPRI diajak untuk tetap bersikap netral, sekaligus menjaga profesionalitasnya, dalam meng-hadapi Pemilu tahun depan.

Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, sikap netralitas anggota KORPRI harus diwujudkan dengan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat,  bangsa, dan negara, di atas kepentingan apapun. KORPRI harus memberikan pelayanan publik yang terbaik dan berkualitas kepada seluruh komponen bangsa, termasuk partai-partai politik peserta Pemilu. Netralitas anggota KORPRI, merupakan wujud komitmen nyata anggota KORPRI, dalam melaksanakan tugas dan pengabdian hanya bagi kepentingan bangsa dan negara.

Semangat netralitas itu, pada prinsipnya juga merupakan bagian dari amanat reformasi. Kita semua ingin mengembalikan peran utama birokrasi sebagai komponen utama pengelola pemerintahan. Paradigma baru KORPRI yang profesional, netral,  dan sejahtera, merupakan langkah yang sangat positif.  Dengan sikap seperti itu, diharapkan birokrasi kita akan semakin profesional dalam mendukung pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. 

Hadirin yang saya muliakan.
Dewasa ini, negara kita tengah menjalankan tiga agenda strategis, yaitu melanjutkan reformasi, memantapkan kehidupan demokrasi, dan mem-bangun kembali perekonomian nasional, setelah kita mengalami krisis 10 tahun yang lalu. Tiga tugas besar itu, harus terus kita jalankan, kendati kita menghadapi persoalan dan tantangan baru yang datang berturutan, seperti perubahan iklim, krisis pangan dan energi, serta yang terakhir krisis keuangan global.

Pemerintah bersama dengan segenap komponen bangsa lainnya, baik kalangan ekonomi, perbankan, maupun para pelaku dunia usaha, terus berusaha meminimalkan dampak krisis global. Insya Allah, dengan kebersamaan kita semua, dampak dari krisis ekonomi global, dapat kita atasi dengan baik dan selamat.

Pada kesempatan yang baik ini, selaku Penasehat Nasional KORPRI, saya ingin menyampaikan beberapa pesan dan ajakan kepada segenap keluarga besar KORPRI di mana saja saudara bertugas.

Pertama, marilah kita lanjutkan reformasi, untuk terus mengembangkan demokrasi, menegakkan hukum, membangun sistem yang bersih, menggiatkan pembangunan daerah,  serta  meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Mari kita cukupkan kebutuhan pokok rakyat, utamanya pangan, agar kebutuhan pokok rakyat tetap dapat dipenuhi. Mari kita majukan ekonomi daerah, di seluruh provinsi, kabupaten dan kota, agar semuanya menjadi sumber kekuatan dan sabuk pengaman perekonomian kita. Mari kita kelola penggunaan sumber daya alam kita, agar benar-benar dapat meningkatkan penerimaan negara, dan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Kedua, sebagai anggota KORPRI, mari kita   bangun mental melayani, bukan mental dilayani. Ciptakan pelayanan yang mudah dan baik, sebagai suatu kewajiban bagi aparatur pemerintahan. Mari kita tingkatkan kualitas pengabdian dalam menjalankan tugas, dengan mengedepankan prinsip tanggung-jawab yang sebaik-baiknya. Mari kita terus bekerja dengan sekuat tenaga dengan penuh disiplin, tanggungjawab, dan semangat untuk berbuat yang terbaik.

Ketiga, mari kita tingkatkan sikap tanggap atas kritik-konstruktif dari kalangan masyarakat, agar kita lebih maju dan responsif. Lakukan inovasi dan pembaharuan, agar pendekatan, cara, dan kegiatan pemerintahan semakin tepat dan sesuai dengan keadaan jaman. Bertindaklah secara profesional dan proposional, serta jalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Keempat, di era reformasi dan demokrasi sekarang ini, mari kita lanjutkan reformasi dan demokrasi ke arah tatanan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Mari kita tingkatkan usaha-usaha pemberantasan korupsi. Hormati pranata hukum dan demokrasi di tanah air. Pegang teguh sumpah jabatan dan Panca Prasetya KORPRI; dan

Kelima, dalam menghadapi Pemilu tahun 2009 mendatang, pegang teguh komitmen netralitas. Hindari politik praktis. Berikan pelayanan publik yang profesional dan proporsional kepada semua kekuatan politik yang ada di masyarakat. Keberpihakan KORPRI adalah keberpihakan kepada kepentingan bangsa dan negara. Sebagai negara demokrasi, pemerintahan boleh berganti setiap lima tahun, tetapi loyalitas birokrasi tidak boleh berubah.

Mengakhiri sambutan ini, saya ingin menyam-paikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya  kepada seluruh anggota KORPRI, yang saat ini, sedang melaksanakan tugas dan pengabdian, baik di seluruh pelosok tanah air, maupun di manca negara.

Semoga dalam mengemban tugas dan pengabdian itu, saudara-saudara senantiasa berada dalam  bimbingan dan lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.

DIRGAHAYU KORPRI KE-37.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Jakarta, 29 November 2008
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
SELAKU
PENASIHAT NASIONAL KORPRI,

Ttd
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Â