Holding untuk Menjadikan BUMN Kuat, Lincah, dan Berdaya Saing Global

 
bagikan berita ke :

Senin, 29 Februari 2016
Di baca 607 kali

Dalam kesempatan ini, Presiden menyampaikan, bahwa BUMN harus didorong untuk mengambil peran sebagai lokomotif penggerak perekonomian nasional. "BUMN jangan pikir untung rugi tapi berikan multiplier effect. Kita ingin BUMN tidak jago kandang, tapi berani serang negara-negara lain untuk kembangkan ekonomi nasional kita," ujar Presiden, seperti dirilis Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

 

Lebih lanjut, Presiden mengatakan, bahwa diperlukan peta jalan (road map) untuk menjadikan BUMN sebagai penggerak ekonomi nasional yang kuat dan lincah. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat sinergi BUMN.

 

"Kita ingin peta jalan roadmap yang jelas agar BUMN kita kuat dan lincah, berani bersaing di era persaingan yang kompetitif,” ucap Presiden. 

 

Presiden meminta agar peta jalan dalam bemtuk holding atau virtual holding dan harus segera diputuskan. “Agar kekuatan BUMN dan kelincahan itu bisa segera dilakukan terutama MEA dan langkah strukturisasi, fokus bisnis,” tutur Presiden.

 

Presiden juga menggarisbawahi bila diperlukan agar dilakukan resizing ekonomi dan peningkatan budaya kerja. “Agar BUMN kita punya daya saing yang kuat terhadap kompetisi global dan MEA,” pungkas Presiden. (Humas Kemensetneg)

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0