Indonesia-Singapura Perkuat Kerja Sama Pengembangan SDM Lewat Program Pelatihan Negosiasi

 
bagikan berita ke :

Senin, 13 Januari 2025
Di baca 7 kali

Pemerintah Indonesia dan Singapura kembali memperkuat hubungan bilateral melalui program pelatihan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Bertempat di Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (PPKASN Kemensetneg), Jalan Gaharu I No.1, Jakarta Selatan, Pemerintah Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kemensetneg, bekerjasama dengan Pemerintah Singapura menyelenggarakan Single Country Training: English for Effective Negotiation.

Pelatihan yang berlangsung dari 13 s.d. 24 Januari 2024 ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura dalam kerangka kerja sama Singapore Cooperation Programme 2025 dan diikuti oleh 26 peserta yang berasal dari kementerian/lembaga yang rencananya akan mengikuti Jabatan Fungsional Analis Kerja Sama.

Program ini merupakan inisiatif bersama antara Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) RI dan Kedutaan Besar Singapura. Dalam sambutannya, perwakilan Kedutaan Besar Singapura, Kaiting Yang, Second Secretary (Political), Embassy of the Republic of Singapore in Jakarta, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari peningkatan kerja sama teknis antara kedua negara. “Kami sangat menghargai minat pejabat Indonesia terhadap program pelatihan ini dan berharap dapat memberikan manfaat besar bagi peserta,” ujarnya.

Kepala Biro Kerja Sama Teknik Kementerian Sekretariat Negara, Noviyanti, menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama pengembangan SDM lintas sektor. “Peserta program ini telah dipilih dengan cermat untuk mendesain kurikulum baru yang akan mendukung Jabatan Fungsional Analis Kerja Sama (JFAKS), jabatan baru yang membutuhkan keterampilan khusus,” katanya.

Pelatihan yang berlangsung selama 10 hari ini menghadirkan Sashi, seorang pelatih berpengalaman dari Singapura. Peserta akan dibimbing untuk meningkatkan kemampuan negosiasi serta mendesain kurikulum yang relevan dengan kebutuhan ASN di Indonesia. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menghasilkan training of trainers bagi para peserta agar pengetahuan yang diperoleh dapat disebarluaskan.

“Kontribusi dari Pemerintah Singapura sangat berarti, dan kami berharap peserta dapat memaksimalkan kesempatan ini untuk belajar dan berbagi pengalaman lintas kementerian,” tambah Novianti. Program ini melibatkan 26 peserta dari 39 kementerian dan lembaga, termasuk LEMHANAS, BKN, Kementerian Ketenagakerjaan, dan lainnya.

Kerja sama Indonesia-Singapura di bidang pengembangan SDM telah terjalin erat selama beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, kedua negara telah melaksanakan pelatihan keprotokolan, dan kini diperluas ke pelatihan negosiasi untuk memenuhi kebutuhan JFAKS.

Didampingi oleh Kepala PPKASN Kemensetneg, Sri Prastiwi Utami dan Kaiting Yang, Noviyanti membuka secara resmi pelatihan ini. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0