Joint Press Conference Presiden RI dengan PM Tiongkok, Jakarta, 29 April 2011

 
bagikan berita ke :

Jumat, 29 April 2011
Di baca 745 kali

JOINT PRESS CONFERENCE

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN PERDANA MENTERI REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

Y.M. WEN JIABAO

TANGGAL 29 APRIL 2011

DI ISTANA MERDEKA, JAKARTA

 

 

 

Bismillahirahmanirrahim,

 

Yang Mulia, Perdana Menteri Wen Jiabao, dan delegasi,

Insan pers sekalian yang saya hormati,

 

Hari ini, Indonesia mendapat kehormatan menerima kunjungan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, kunjungan resmi beliau yang pertama atas undangan saya ke Indonesia. Saya yakin, dengan kunjungan beliau, persahabatan, kerja sama, dan kemitraan antara Tiongkok dan Indonesia, yang sekarang ini telah terjalin dengan kuat dan erat, akan tumbuh semakin baik lagi di masa depan.

 

Hari ini, kami melaksanakan pertemuan bilateral yang berlangsung secara baik, produktif, dan menghasilkan sejumlah komitmen untuk lebih meningkatkan kerja sama kita ke depan. Banyak agenda yang kami bahas, dan nanti saya persilakan pada saatnya, Bapak Perdana Menteri Wen Jiabao juga menjelaskan kepada Pers. Tetapi, yang jelas kami telah membahas sejumlah isu bilateral yang sangat penting, untuk peningkatan kerja sama kita, dan juga sejumlah isu yang berkaitan dengan kerja sama regional maupun internasional.

 

Perdana Menteri Wen Jiabao mengangkat paling tidak enam agenda penting yang beliau akan menjelaskan sendiri pada saatnya nanti. Kami menyambut baik agenda-agenda itu, karena yang disampaikan oleh beliau, itulah yang memang kita perlukan dalam rangka peningkatan kerja sama di antara kedua Negara. Di antaranya, kami mendukung peningkatan kerja sama di masa depan, dengan meningkatkan intensitas kunjungan dan forum-forum bersama di antara pemimpin kedua negara.

 

Kami juga setuju, untuk peningkatan kerja sama ekonomi, utamanya investasi dan perdagangan. Perdana Menteri Wen Jiabao menggarisbawahi bahwa Tiongkok akan meningkatkan investasinya di Indonesia di waktu yang akan datang. Tentu saya menyambut dengan baik komitmen dan rencana itu. Kami juga bersepakat meningkatkan kerja sama, atau volume perdagangan kita, makin kuat, berimbang, sehingga bisa membawa manfaat yang nyata bagi kedua negara. Kami juga mendukung kerja sama di bidang kelautan dan perikanan. Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan. Dan tidak kalah pentingnya, kami membahas peningkatan kerja sama, people to people contact di berbagai bidang, termasuk di bidang pendidikan, pariwisata, budaya, pemuda, dan olah raga.

 

Pada kesempatan yang baik ini, di samping beliau menyampaikan enam agenda penting tadi, dengan beberapa tambahan yang Indonesia menyambutnya dengan baik, saya juga mengusulkan tiga agenda sebagai penguatan atas kerja sama kita selama ini. Yang pertama adalah kerja sama bilateral, maupun regional, dalam arti ASEAN dengan Tiongkok, di dalam mengatasi gejolak harga pangan dan harga energi dunia. Di sini pentingnya kerja sama untuk meningkatkan yang disebut dengan food security dan energy security. Apakah itu peningkatan produksi dan produktivitas, ataupun langkah-langkah stabilisasi harga. Dan saya sungguh menggarisbawahi pentingnya kerja sama ASEAN dan Tiongkok dalam meningkatkan ketahanan dan kecukupan pangan regional.

 

Saya juga, yang kedua, menyampaikan kepada beliau, Perdana Menteri Wen Jiabao, bahwa Indonesia akan meningkatkan dan memperluas ekonomi 15 tahun mendatang, di enam koridor di seluruh tanah air. Saya mengundang kerja sama dari mitra-mitra kita di Tiongkok, bekerja sama dengan mitranya di Indonesia, terutama dalam pembangunan infrastruktur, listrik, energi bersih dan terbarukan, termasuk industri manufaktur. Saya senang beliau menyambutnya dengan baik. Dan dalam waktu dekat saya juga akan mengutus utusan khusus saya, Menteri Senior di bidang Perekonomian, untuk menjelaskan master plan pembangunan ekonomi kita. Agar kerja sama mendatang, utamanya investasi Tiongkok di Indonesia, itu berjalan lebih baik dan sesuai dengan kepentingan kedua bangsa dan negara.

 

Sedangkan yang ketiga, usulan saya yang juga disambut baik oleh beliau, kerja sama yang lebih baik dan meningkat di bidang penanggulangan bencana. Baik Tiongkok maupun Indonesia adalah negara yang sering menghadapi musibah bencana alam. Kita saling mendukung. Ketika Indonesia mengalami musibah bencana, saudara-saudara kita dari Tiongkok segera datang membantu kita.  Kemudian ketika Tiongkok juga mengalami musibah, ada elemen kita untuk membantu saudaranya di Tiongkok. Kita ingin kerja sama bilateral, kerja sama regional, dalam mengatasi bencana alam ini, sebagai bagian dari kerja sama kita menghadapi tantangan yang juga sering mengakibatkan korban jiwa dan benda yang tidak sedikit itu.

 

Itulah hal-hal pokok yang kami bicarakan dalam pertemuan bilateral ini. Tetapi yang lebih penting adalah kerja sama kita yang sudah baik ini, kami sepakat untuk terus ditingkatkan dengan mencari peluang-peluang baru yang tersedia. Sehingga ekonomi Indonesia terus tumbuh, demikian juga ekonomi Tiongkok yang sudah menjadi ekonomi nomor dua terbesar di dunia, tentu sangat penting peranannya untuk kebangkitan ekonomi di Asia, bahkan ekonomi di dunia.

 

Demikianlah Saudara-saudara, penjelasan dari saya. Saya persilakan sekarang Yang Mulia Perdana Menteri Wen Jiabao untuk memberi penjelasan kepada pers Indonesia dan pers dari Tiongkok, Saudara semuanya. Saya persilakan Yang Mulia.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI