Karakteristik Orang Bertakwa dan Keutamaan Amalan Bulan Ramadan

 
bagikan berita ke :

Kamis, 22 April 2021
Di baca 3670 kali

Kementerian Seketariat Negara (Kemensetneg) mengadakan pengajian pada minggu kedua bulan Ramadan 1442 H dengan menghadirkan Dr. H. Sugiarto, M.A., yang menyampaikan ceramah dengan tema "Karakteristik Orang Bertakwa dan Keutamaan Amalan Bulan Ramadan".  Pengajian ini dilaksanakan di Musala Al Ikhlas, Gedung Kemensetneg secara luring dan daring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Kamis (22/04).

Mengawali pengajian, Sugiarto mengajak peserta untuk senantiasa bersyukur. “Sebelum memulai, saya senantiasa mengajak kita semua selalu dalam kondisi bersyukur dengan kondisi apapun. Mungkin ada yang kurang sehat atau punya sedikit masalah, harus selalu senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu Wataala,” ujar Sugiarto.

Sugiarto menjelaskan ciri-ciri orang yang memiliki sifat kufur nikmat yaitu orang tersebut gelisah, kurang sabar, tidak tangguh, dan lebih banyak berkeluh kesah. “Untuk menjadi orang yang bersyukur, jadilah orang yang sabar dan orang yang banyak menolong orang lain, maka insya allah kita akan mendapatkan empat kebaikan, yaitu selalu diberi hidayah oleh Allah, dijamin oleh Allah hidupnya baik, orang yang pandai bersyukur jika meninggal Allah akan kumpulkan dengan orang-orang saleh, dan terakhir orang yang pandai bersyukur hidupnya akan tenteram,” terangnya.


Memasuki pembahasan, Sugiarto mengatakan salah satu cara menjadi orang yang bertakwa adalah dengan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. “Orang lebih suka reward kan, saya akan jelaskan rewardnya dulu, salah satunya ialah menjalankan puasa Ramadan karena orang yang berpuasa sudah tentu orang yang beriman. Jika orang itu beriman dan bertakwa sesuai dengan ketetapan Allah, iman dan takwanya pasti hidupnya akan dipenuhi dengan keberkahan baik dari langit maupun bumi,” kata Sugiarto.

Selain mendapatkan keberkahan, Sugiarto menjelaskan bahwa Allah akan selalu memberikan ampunan kepada setiap hamba-Nya. “Orang yang beriman hidupnya dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wataala, dan Allah akan memberikan ampunan (maghfirah). Ciri-ciri orang yang mendapat ampunan itu orangnya tenang, jadi bukti hidup kita tenang atau tidak sebagai bukti bahwa kita sudah diampuni dosa-dosa kita oleh Allah. Oleh karena itu, jalankan Ramadan ini dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridho dari Allah Subhanahu Wataala,” jelas Sugiarto.

Selanjutnya Sugiarto menambahkan, selain keberkahan, orang yang memiliki ketetapan iman kepada Allah Subhanahu Wataala akan diberikan rezeki yang halal dan kemudahan rezeki yang baik. “Sehari-hari kita harus selalu menjalin hubungan yang harmonis kepada Allah, karena Allah Maha Melihat. Kalau hubungan kita harmonis dengan Allah maka segala urusan terselesaikan. Dalam surat 23 ayat 11-12, orang yang memiliki ketetapan iman akan menjadi pewaris penghuni surga, ini semua baru reward ya, belum pekerjaannya,” pungkasnya.


Sebelum mengakhiri pembahasan, Sugiarto menjelaskan ada lima ciri-ciri orang bertakwa menurut Al-Qur’an yaitu sabar, jujur, istiqomah dalam ketaatan, dermawan, dan suka mohon ampun di waktu sahur. “Ada dari Al-Qur’an dan menurut Imam Al Bushiri, ada empat ciri orang bertakwa yaitu orangnya rendah hati (tawadhu), pandai bersyukur (qanaah), orang yang meninggalkan rejeki yang meragukan (wara’), dan terakhir orangnya optimis atau tidak ada pesimis sama sekali,” jelas Sugiarto.

Pengajian berlangsung sangat interaktif karena peserta tidak hanya mendengarkan, melainkan dapat mengajukan pertanyaan kepada narasumber di akhir sesi. (ART, Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
5           6           0           0           4