Kemensetneg Gandeng Kalangan Humas dan Pemuda Gaungkan KTT Asean 2023

 
bagikan berita ke :

Senin, 10 April 2023
Di baca 1026 kali

Senin (10/4), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menggelar Setneg Mantul Goes to Campus di Telkom University di Bandung dengan tema “Peran Strategis Pemuda dalam Menyukseskan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023”. Kegiatan ini diadakan di Aula FKB, Gedung Utama Telkom University, Bandung, Jawa Barat.

 

Acara dibuka dengan sambutan dari Usman Kasong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, sekaligus selaku Ketua Umum Badan Koordinasi Kehumasas (Bakohumas). Dalam sambutannya, Usman menyampaikan mengenai tantangan yang dihadapi oleh humas dan masyarakat untuk menyukseskan Keketuaan Indonesia di ASEAN.

 

Di tahun 2023, Indonesia kembali dipercaya untuk memegang keketuaan ASEAN, yang dimana tahun ini memiliki tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth". Pemilihan tema ini memiliki makna bahwa Indonesia ingin membuat ASEAN tetap penting dan juga relevan, serta membawa ASEAN menjadi kawasan yang strategis dan berperan penting bagi negara di ASEAN maupun di dunia. Usman menyampaikan, banyak tantangan yang dihadapi untuk dapat menyukseskan kegiatan ASEAN 2023, salah satunya adalah pandangan masyarakat di kawasan ASEAN yang menganggap bahwa ASEAN tidak efektif dalam menghadapi perkembangan politik ekonomi kawasan.

 

Usman berpendapat bahwa ASEAN mampu mengelola kompetisi geopolitik dan geoekonomi. Hal ini dilihat dari berbagai macam hal, beberapa diantaranya perkembangan ekonomi yang pesat di ASEAN serta peningkatan hubungan ekonomi ASEAN dengan Amerika dan Tiongkok. Ini merupakan bukti bawa ASEAN dapat berperan strategis sebagai epicentrum of growth” ujar Usman.

 

“Kita harus mengkomunikasikan, khususnya masyarakat indonesia dan asean, bahwa ASEAN memiliki peran strategis, baik itu ekonomi maupun politik” ujar Usman.

 

Menambahkan sambutan sebelumnya, Rina Pudji Astuti, Wakil Rektor IV Bidang Inovasi, dan Kerjasama Telkom University, menambahkan hubungan antara ASEAN dengan negara-negara besar juga terlihat di institusi pendidikan, salah satunya di Telkom University. Kerjasama yang dilakukan oleh instisusi pendidikan di Indonesia dengan berbagai negara ini diharapkan memiliki dampak yang besar bagi institusi pendidikan di Indonesia dan menguatkan posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan.

 

Pada sesi pertama, Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia memberikan pemaparannya terkait “ASEAN dan Signifikansinya Bagi Perekonomian Indonesia dalam Perspektif Bank Indonesia”. Mengenai relevansi ASEAN terutama pada sektor ekonomi. Pada awal pemaparannya, Erwin menekankan bahwa international cooperation, merupakan salah satu hal yang penting ditengah kondisi perekonomian dunia yang tidak stabil. Tanpa adanya international cooperation ini, akan sulit untuk sebuah negara bergerak sendiri, termasuk Indonesia yang merupakan negara small open economy yang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.

 

Sesuai dengan tema ASEAN 2023 yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, terdapat tiga pilar utama yang dilakukan indonesia dalam sektor ekonomi, yaitu recovery building, digital economy, dan sustainability untuk kawasan ASEAN.

 

Pada sesi kedua, Carolina Tinangon, Sekretaris Direktorat Jendral Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, menyampaikan pemaparan mengenai keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

 

Dalam pemaparannya, Carolina menekankan terkait ASEAN sebagai epicentrum of growth, terdapat beberapa fokus utama yang dibahas untuk memperkuat ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan juga dunia, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, arsitektur kesehatan kawasan, dan stabilitas keuangan.

 

Kemudian pada sesi diskusi selanjutnya, Eddy Cahyono Sugiarto, Kepala Biro Humas Kemensetneg, menyampaikan pemaparannya mengenai Peran Pemuda dan Humas dalam Society 5.0 untuk mendukung keketuaan ASEAN 2023. Eddy menyampaikan bahwa dengan adanya bonus demografi Indonesia yang tinggi saat ini, utamanya untuk generasi muda, perlu dimanfaatkan untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul serta Indonesia maju.

 

Eddy menekankan peran dari generasi muda di Indonesia sangat penting dan mencakup berbagai hal, diantaranya adalah pembangunan dari SDM Indonesia, bonus demografi, menjaga ruang digital dengan semangat optimisme, memerangi hoax, literasi digitasl, pemanfaatkan kemajuan digital start-up, inovasi kerja, serta berprestasi dalam kancah global.

 

Sebagai pemateri terakhir, Rina Pudji Astuti, Wakil Rektor IV Bidang Inovasi, dan Kerjasama Telkom University menyampaikan pemaparan mengenai kontribusi perguruan tinggi dalam memperkuat generasi muda. Dalam pemaparannya, Rina menyampaikan bahwa generasi muda menjadi bagian yang penting dari transformasi digital untuk mendukung kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan.

 

Dalam mendukung ASEAN 2023, Telkom University sebagai salah satu institusi pendidikan di Indonesia, ikut berkontribusi untuk mendukung keberhasilan ASEAN 2023, diantaranya adalah menghasilkan lulusan Telkom University yang kompeten di bidangnya, riset dan inovasi, melakukan kerjasama internasional, penyediaan platform digital serta melakukan pendampingan dan pelatihan.

 

Kegiatan Setneg Mantul ini disambut dengan sangat antusias oleh para peserta, baik peserta yang hadir secara luring maupun daring. Hal ini dilihat dari tingginya tingkat interaksi dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta kepada narasumber terkait dengan pemaparan yang telah disampaikan. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           1