Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM), Deputi Bidang Administrasi Aparatur menyelenggarakan Ceramah Keagamaan Bulan Ramadan, di Musala Al Ikhlas, Kemensetneg, Rabu (12/3). Ceramah kali ini bertema “Kajian Fiqih: Adab-adab Safar (Mudik)” yang dibawakan oleh Ustaz Zaki Umar Ismail.
Menjelang akhir Ramadan, sebagian besar umat Islam di Indonesia mempersiapkan diri untuk mudik. Dalam Islam, perjalanan atau safar memiliki adab dan ketentuan fiqih yang perlu diperhatikan, baik dalam persiapan fisik, tetapi juga persiapan spiritual agar perjalanan menjadi berkah dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pertama, disunahkan melakukan salat istikharah sebelum berangkat. Jika perjalanan berkaitan dengan keputusan penting dan membutuhkan kemantapan hati, disunahkan melakukan shalat istikharah untuk memohon petunjuk dari Allah SWT,” kata Ustaz Zaki.
Kedua, bermusyawarah dengan keluarga, baik bermusyawarah dengan pasangan, anak, hingga orang tua.
Ketiga, salat sunah safar sebelum memulai perjalanan agar mendapatkan perlindungan dan keberkahan.
“Keempat, jangan lupa pamit. Pamit sama keluarga, pamit sama tetangga. Jangan pergi-pergi saja, tahu-tahu rumah kosong. Karena apa, belum tentu perjalanan kita sesuai dengan harapan,” imbuh Ustaz Zaki.
Selain adab, Ustaz Zaki juga menyampaikan pentingnya memahami fiqih safar bagi umat Islam yang akan melakukan perjalanan.
“Salah satu keringanan yang diberikan Allah SWT., bagi musafir adalah dalam hal puasa. Musafir dibolehkan untuk tidak berpuasa jika perjalanan itu cukup berat dengan syarat mengganti puasa di hari lain setelah Ramadan,” kata Ustaz Zaki.
Ustaz Zaki juga menjelaskan ketentuan keringanan salat bagi musafir yang diperbolehkan melakukan qashar dan jamak dalam salat terutama jika perjalanan dilakukan dalam jarak jauh dan tidak memungkinkan melaksanakan salat tepat waktu.
Dengan memahami dan mengamalkan adab yang baik serta fiqih yang tepat, diharapkan setiap perjalanan membawa manfaat dan diberikan keselamatan.
Selain dilaksanakan secara luring, kegiatan ini juga dilaksanakan secara daring. Tampak hadir dalam kajian, Kepala Biro SDM, Muharromi dan Ketua Dewan Kemakmuran Musala Al Ikhlas, Anwar. (FIT/YLI-Humas Kemensetneg)