Kesehatan Mental Pekerja Kantoran

 
bagikan berita ke :

Senin, 13 Mei 2024
Di baca 1111 kali

Foto cover: BPMI Setpres


Pekerja kantoran tidak luput dari pantauan lingkungan sekitar, baik dari lingkup sekitar tempat tinggal maupun lingkup pertemanan dari zaman sekolah hingga teman ngopi bareng. Begitu pula halnya dengan diri pekerja sendiri tidak lepas memantau perkembangan lingkungan, baik lingkungan perkantoran maupun lingkungan nun jauh dari pelupuk mata.

 

Suasana pekerjaan yang penuh dengan pantauan ini bisa menjadi stresor tersendiri bagi pekerja kantoran. Stresor yang tidak diatasi dengan koping yang baik dapat memberikan pengaruh besar terhadap kesehatan mental seorang pekerja kantoran. Oleh karena itu, kesehatan mental kini menjadi salah satu aspek kesehatan yang perlu dijaga selain dari kesehatan fisik. Selain itu, kesehatan mental juga menjadi topik yang sedang marak dan hangat dalam pembahasan media akhir-akhir ini.

 

Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan mental yang memungkinkan seseorang mengatasi stres dalam hidup, mengekspresikan kemampuan yang dimiliki, belajar dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi untuk masyarakat disekitarnya (WHO, 2022). Penting bagi seorang pekerja kantoran dalam menjaga kesehatan mental. Dengan terjaganya kesehatan mental, pekerja dapat menjadi pribadi yang bahagia, begitupun sebaliknya. Pribadi yang bahagia akan dapat membawa diri pekerja pada mental yang sehat.

 

Berikut beberapa saran yang dapat dilakukan oleh pekerja kantoran dalam menjaga kesehatan mental:

  1. Menggunakan Media Sosial Tepat Guna

Tidak dipungkiri bahwa sebagai seorang pekerja kantoran, penggunaan media sosial akan sangat dibutuhkan, baik untuk mempromosikan pekerjaan, mencari inspirasi, ataupun hanya sekedar tempat rehat sejenak. Merehatkan pikiran dari tegangnya pekerjaan. Bermain media sosial tidak ada salahnya, akan tetapi gunakanlah media sosial secara tepat guna dan tepat waktu. Fokus pada hal-hal positif dan jangan justru terbawa dampak negatif bagi diri, seperti memiliki perasaan iri, merasa tidak mampu dan kurang puas akan hidup hanya karena melihat konten-konten media sosial orang lain. Berdasarkan penelitian, penggunaan media sosial terlalu banyak dan dalam waktu lama dapat menimbulkan gejala ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder, depresi, dan kecemasan (Fersko, 2018).

 

  1. Memanfaatkan Waktu Kerja Seoptimal Mungkin

Kerjalah di jam kerja dan istirahatlah di jam istirahat. Berusaha untuk datang dan pulang tepat waktu. Pekerja kantoran akan lelah dengan pemikiran yang ia keluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Gunakan waktu di kantor itu untuk berpikir atau bekerja tetapi pulang lah dengan hati yang diselimuti kebahagiaan.

 

  1. Istirahat yang Cukup

Istirahat dengan tidur yang cukup memiliki peran penting dalam memperbaiki sel-sel tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu proses pemulihan setelah beraktivitas fisik maupun mental. Tidur dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.

 

  1. Berkomunikasi dengan Pimpinan Terkait Penempatan Pekerjaan

Penempatan pekerjaan di kantor merupakan salah satu hal yang sangat menunjang diri pekerja dalam menikmati pekerjaan. Tidak ada salahnya jika hal ini dibicarakan pada pimpinan. Apabila memiliki aspek atau keahlian tertentu yang ingin dikembangkan, sampaikan hal tersebut kepada pimpinan dengan mengkomunikasikannya dengan baik dan santun dan sebaiknya memang didukung dengan kemampuan dan pendidikan yang dimiliki.

 

  1. Tulus dalam Bekerja

Dalam bekerja tidak jarang kita diberikan tugas-tugas lain yang harus diselesaikan, baik secara individu maupun dalam tim, di luar dari tugas pokok dan fungsi jabatan yang diampu. Lakukanlah hal ini dengan tulus tanpa ada pengharapan apapun. Sejatinya bekerja tanpa pengharapan manusia bisa membuat kita jauh lebih menikmati hidup ini.

 

 

Referensi:

Fersko, H. 2018. Is Social Media Bad For Teens’ Mental Health. (cited 2024 Feb 24). Available from: https://www.unicef.org/stories/social-media-bad-teens-mental-health.

WHO. 2022. Mental Health. (cited 2024 Feb 24). Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-our-response/?gad_source=1&gclid=Cj0KCQiAxOauBhCaARIsAEbUSQT9nBuCn_jmF_raQ3cXzXBcHL5XTcJK1sKndZWOGl2PJLYiYhLSeEYaAvy7EALw_wcB.


Penulis                   : Jemirda Sundari Y

Pekerjaan              : Perawat

Instansi                  : Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Tanjungpinang

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
16           0           0           0           0