KETERANGAN PERS PADA ACARA KUNJUNGAN KENEGARAAN PM THAILAND DI ISTANA MERDEKA, TANGGAL 26-03-08

 
bagikan berita ke :

Selasa, 26 Februari 2008
Di baca 1087 kali

KETERANGAN PERS
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
ACARA KUNJUNGAN KENEGARAAN
PERDANA MENTERI THAILAND
DI ISTANA MERDEKA, JAKARTA
TANGGAL 26 MARET 2008

 

Bismillahirrahmaanirrahim

 

Yang Mulia, Bapak Perdana Menteri, Samak Sundaravej,

 

Hadirin, para Wartawan yang saya cintai,

 

Hari ini kita mendapat kunjungan Perdana Menteri Thailand, kunjungan resmi beliau yang pertama setelah beliau terpilih dan diangkat menjadi Perdana Menteri Thailand yang baru. Kami melaksanakan pertemuan bilateral yang berlangsung sangat produktif dalam suasana persahabatan membahas isu-isu bilateral maupun regional dan internasional. Hubungan dan kerjasama bilateral kita, Indonesia – Thailand, berjalan dengan baik dan terus berkembang, bukan hanya di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan, tetapi juga di bidang energi, kepariwisataan, pertahanan, dan kerjasama di antara lembaga kepolisian.

 

Kerjasama di bidang ekonomi mengalami pertumbuhan yang baik, volume perdagangan kita meningkat 85% dalam waktu 4 tahun atau rata-rata 21%. Tahun 2004 dulu, volume perdagangan adalah US$ 5,5 milyar Dollar, tahun 2007 yang lalu meningkat menjadi US$ 8,7 milyar. Investasi dari Thailand ke Indonesia juga meningkat dan Thailand sekarang menduduki peringkat ketiga dari ASEAN setelah Malaysia dan Singapura dengan perkembangan tahun 2006 itu sejumlah US$ 125 juta dan tahun lalu tahun 2007 naik menjadi 270 juta, sama dengan kenaikan 114 %. Beliau dan saya sepakat untuk terus menaikkan volume perdagangan dan investasi kedua negara dengan meningkatkan kerjasama yang konkret, melibatkan sektor swasta kemudian membangun satu committee, Joint Trade Committee, maupun agreement dalam bidang perdagangan yang akan terus kita rampungkan.

 

Di bidang perikanan kedua negara memiliki potensi yang besar. Kita juga menghadapi kejahatan illegal fishing. Oleh karena itulah, kami sepakat untuk menjalin kerjasama yang lebih baik lagi sehingga kedua negara bisa mendapatkan manfaat yang besar dari bidang perikanan ini.

 

Kita juga membahas kerjasama di bidang energi. Yang sangat penting kita sadari bahwa Thailand memiliki keinginan untuk bekerja sama di bidang gas dengan Indonesia, dan kita berharap membangun kerangka kerjasama yang baik termasuk investasi di bidang minyak dan gas ini untuk membangun energy security, tentunya baik di Indonesia maupun di Thailand.

 

Kerjasama di bidang pangan dengan menyadari persoalan pangan di seluruh dunia sekarang ini, kami sepakat, pertama-tama, untuk memelihara kerjasama di bidang perdagangan beras. Tentunya bagi Indonesia sendiri, di samping upaya meningkatkan produksi dalam negeri, masih diperlukan kerjasama di bidang jual beli beras ini dengan Thailand. Di bidang pertanian, di luar kerjasama di bidang pangan adalah mengingat Thailand memiliki pengalaman teknologi yang maju di bidang pertanian, kita ingin menggalang kerjasama agar kedua negara bisa meningkatkan produktivitas dan produksi dalam negerinya.

 

Kita juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang kepariwisataan, mengingat baik Indonesia maupun Thailand juga banyak sekali obyek dan tujuan untuk wisata yang apabila kita meningkatkan kerjasama di bidang marketing and promotion, saya kira akan mendatangkan keuntungan yang lebih besar lagi.

 

Di bidang pertahanan dan keamanan, kami sepakat untuk terus melanjutkan kerjasama di bidang pertahanan, military to military cooperation, dalam bentuk pendidikan, latihan, dan kegiatan lain, dan juga kerjasama diantara kepolisian untuk menghadapi transnational crime seperti illegal logging, illegal fishing, illegal mining, termasuk terorisme yang bisa terjadi di kawasan Asia Tenggara.

 

Kemudian, yang terakhir, di bidang kerjasama internasional dan regional, ada tiga hal yang kami bahas tadi, pertama, upaya untuk ikut mengatasi masalah di Timur Tengah sebagai kewajiban internasional. Saya menyampaikan kepada Perdana Menteri Thailand, mengundang Thailand untuk menghadiri Konferensi Asia Afrika untuk Capacity Building bagi Palestina yang akan kita laksanakan tahun ini, dan saya gembira dan memberikan penghargaan karena Thailand juga akan berpartisipasi dalam konferensi tersebut. Kemudian, kita juga membahas isu Myanmar, kerjasama ASEAN – Thailand - Indonesia, untuk ikut berkontribusi bagi penyelesaian masalah Myanmar. Di satu sisi kita dukung upaya Myanmar untuk melakukan yang disebut dengan Road Map to Democracy. Kemudian kita juga membantu agar dalam proses itu stabilitas dan keutuhan nasional Myanmar juga dapat dipertahankan.

 

Yang terakhir sekali, kerjasama ASEAN dengan Charter baru, kita berharap bisa lebih baik lagi, bilateral dan juga regional. Dengan demikian, manfaat akan lebih besar lagi untuk seluruh negara ASEAN dengan, insya Allah, disahkannya Piagam ASEAN yang baru nanti pada Pertemuan Puncak ASEAN di Bangkok pada Desember tahun ini.

 

Demikian, Saudara-saudara, penjelasan dari saya, dan saya persilakan,Yang Mulia, Bapak Perdana Menteri Thailand, untuk menyampaikan penjelasannya.

 

Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI