Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia sebelum Keberangkatan menuju New Delhi, India
Di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Syalom Salve,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Selamat sore saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air dimanapun saudara berada, rekan-rekan media yang saya hormati.
Pada hari ini, sebentar lagi saya akan berangkat melakukan kunjungan kerja ke India, ke New Delhi atas undangan dari pemerintah India dengan delegasi beberapa Menteri yang sudah ada yang mendahului, ada yang berangkat lebih dulu di sana melakukan pertemuan-pertemuan dengan counterpart mereka, mitra mereka, menyelesaikan beberapa perjanjian, MoU (Memorandum of Understanding).
Saya di situ tentunya melaksanakan kunjungan kenegaraan, pertemuan bilateral. Dan kedua, saya di undang untuk hadir sebagai tamu kehormatan pada perayaan ke-76 Hari Republik India yaitu 26 Januari 2025.
Tentunya saya akan lakukan pertemuan bilateral dengan Presiden India dan Perdana Menteri India. Perdana Menteri India Yang Mulia Narendra Modi dan Presiden India Yang Mulia Droupadi Murmu.
Perjanjian-perjanjian pertukaran MoU meliputi beberapa bidang di antara:
- Bidang kesehatan;
- Pertukaran program kebudayaan;
- Masalah keamanan, keselamatan maritim;
- Pengembangan teknologi dan digital.
Saya juga akan bertemu dengan tokoh-tokoh industri, tokoh-tokoh pengusaha-pengusaha dari India yang ingin investasi di Indonesia. Di situ juga hadir perwakilan dari KADIN kita.
Dalam perayaan Hari Republik mereka yang ke-76, mereka juga mengundang pasukan kita, pasukan TNI yang akan ikut defile dan kalau tidak salah kita mendapat tempat kehormatan kita yang paling depan dalam defile tersebut sebagai Kontingen Kehormatan. Yang hadir dari kita adalah 352 Prajurit TNI dan para Taruna dari Akademi Militer.
Dari India saya akan bertolak ke Malaysia untuk melakukan kunjungan kenegaraan juga, memenuhi undangan Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim. Dan juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia.
Tadi India sebagai negara yang sangat penting bagi Indonesia, negara sahabat, salah satu negara yang paling mendukung perjuangan kemerdekaan kita, mereka lebih dulu merdeka tahun 1947. Dan setelah itu mereka terus mendukung perjuangan kemerdekaan kita, kita masih melakukan perang kemerdekaan sampai tahun 1949 dan mereka waktu itu mengirim bantuan obat-obatan, bantuan keuangan dan sebagainya mendukung perjuangan kemerdekaan kita. Jadi, bagi kita India adalah negara sahabat dan mitra yang sangat penting.
Demikian juga Malaysia tetangga dekat kita, bangsa yang serumpun, memiliki latar belakang budaya, latar belakang etnis, latar belakang sejarah yang sama, banyak persamaan dan kita semakin bekerja sama sebagai negara-negara pendiri ASEAN bersama Singapura, bersama Thailand, Philippines, bersama Brunei, kita bersama-sama yang merupakan penggerak ASEAN, tentunya sekarang ASEAN sudah berkembang. Dan, peran Indonesia – Malaysia saya kira dalam menjalankan kerja sama ASEAN dan kerja sama strategis lainnya sangat penting.
Saudara-saudara,
Tentunya saya mohon doa agar kunjungan ke India dan Malaysia berjalan lancar.
Dan, pada kesempatan ini pula saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah bencana banjir dan longsor di Pekalongan, Jawa Tengah yang mengakibatkan korban jiwa. Saya sudah tugaskan langsung Kepala BNPB dan aparatnya untuk bergerak cepat di lokasi membantu pemerintah daerah dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk meyakini bahwa segera ada tindakan bantuan dan semua bantuan harus cepat dan tepat sasaran. Saya terus akan memantu perkembangan.
Saya kira itu saja yang ingin saya sampaikan. Dan, dengan demikian saya mohon diri untuk segera berangkat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Syalom Salve,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Terima kasih.
Selamat sore.
Selesai.
Sumber: https://www.presidenri.go.id/transkrip/keterangan-pers-presiden-republik-indonesia-sebelum-keberangkatan-menuju-new-delhi-india/