Makna Bahagia Bekerja dalam Bincang Buku

 
bagikan berita ke :

Senin, 12 September 2022
Di baca 885 kali

Senin (12/9), Perpustakaan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan Setneg Library Festival 2022 secara daring. Kegiatan yang digelar selama sepekan ini, diadakan dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca yang diperingati pada September sejak 1995.

Sesuai Permensesneg Nomor 5 Tahun 2020, fungsi pengelolaan dan pelayanan perpustakaan berada di bawah Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (PPKASN) Kemensetneg, baik dalam bentuk klasik (karya tulis cetak) maupun digital (electronic book/journal).

Membuka Setneg Library Festival 2022, Kepala PPKASN, Adyawarman menerangkan bahwa sejatinya perpustakaan merupakan lumbung ilmu pengetahuan dan gudang informasi yang memiliki peran sangat penting dalam upaya memperluas wawasan serta menambah pengetahuan. Begitu pun dengan berbagai disrupsi yang mengharuskan pustakawan untuk berinovasi dan memberikan dukungan repositori dengan memperbaharui pengetahuannya dan menghadirkan bentuk baru dalam pelayanan perpustakaan termasuk media media bahan pustaka digital.


"Perpustakaan dan Pustakawan Kemensetneg harus memikirkan berbagai cara dan pendekatan untuk menarik minat ASN untuk belajar, bekerja, dan berinteraksi di Perpustakaan bahkan menjadi simpul kebahagiaan, kesehatan, dan kesejahteraan sebagai katalisator untuk mendukung ekosistem happy, healthy, wealthy di Kemensetneg seperti yang disampaikan Mensesneg," kata Adyawarman.

Mengawali rangkaian Setneg Library Festival 2022, Perpustakaan Kemensetneg meggelar Bincang Buku "Bahagia Bekerja-Bekerja Bahagia" oleh Edvan M. Kautsar, seorang Motivator Muda Indonesia, Pengusaha, dan juga Penulis. Buku tersebut berisi bagaimana bisa bahagia saat  bekerja dan selalu bekerja dalam keadaan bahagia.

Ada tiga macam kebahagiaan. Pertama, physically happiness yaitu kebahagiaan secara fisik, seperti mendapatkan uang atau kenaikan jabatan. Kedua, emotional happiness atau kebahagiaan batin, contohnya mendapatkan pengakuan atau apresisasi. Kebahagiaan fisik dan batin tersebut berasal dari pihak luar kepada diri sendiri. Namun, Edvan menjelaskan bahwa dua kebahagiaan tersebut juga memiliki masalah/dampak, seperti menjadi malas bekerja jika tidak ada uang yang dihasilkan (fisik) atau tidak ada pujian/penghargaan dari orang lain (batin).

Berbeda dengan dua macam kebahagiaan sebelumnya, kebahagaiaan ketiga adalah meaning happines yaitu kebahagiaan yang diciptakan oleh diri sendiri dan memiliki makna/hikmah. "Meaning happiness merupakan kebahagiaan yang kita dapatkan ketika kita memberi, melayani atau bermanfaat (berbuat kebaikan) pada orang lain. Caranya adalah dengan mengetahui makna dan hikmah di setiap hal yang kita lakukan," ungkap Edvan.


Kepada lebih dari 700 peserta umum dari seluruh Indonesia, kementerian/lembaga, sekolah dan perguruan tinggi, Edvan berpesan, antara lain untuk siap menghadapi perubahan karena perubahan adalah kepastian. Kemudian memaknai pekerjaan serta meniatkan bahwa bekerja merupakan ibadah dan bentuk pengabdian yang mengalirkan rezeki dari Allah SWT.

Berikutnya, Edvan mengajak manusia untuk bermanfaat bagi sesama (sebaik-baiknya manusia) serta saling tolong-menolong dan melayani. Terakhir, salah satu Motivator muda di Indonesia itu berpesan agar melakukan pekerjaannya dengan ikhlas hati karena kebaikan kelak akan berbalas pula dengan kebaikan. (DEW/YLI-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           0