Menelusuri Permasalahan Budaya di Indonesia: Antara Pemertahanan dan Tantangan Modernitas
Foto Cover: BPMI Setpres
Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman budaya yang kaya, sering kali menjadi sorotan dalam perbincangan masyarakat. Perkembangan zaman dan globalisasi membawa tantangan tersendiri terhadap pemertahanan budaya. Artikel ini akan membahas permasalahan budaya di Indonesia yang sedang hangat diperbincangkan dari beberapa aspek, sekaligus menggali solusi untuk menjaga keberagaman budaya yang menjadi identitas bangsa.
Globalisasi dan Ancaman Terhadap Budaya Lokal
Perkembangan teknologi dan arus informasi yang semakin cepat membawa dampak signifikan terhadap budaya lokal di Indonesia. Masyarakat cenderung lebih mudah terpapar budaya luar negeri melalui media sosial, film, dan musik. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan budaya lokal yang merupakan bagian integral dari identitas bangsa.
Dalam kondisi seperti ini, Pancasila, sebagai dasar negara dan pedoman hidup berbangsa, menjadi sangat penting karena mampu berperan sebagai penyaring nilai-nilai baru sekaligus melestarikan budaya daerah Indonesia. Taufanto (2017) menyatakan bahwa “Pancasila akan menilai sesuatu yang dapat diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila.” Nilai-nilai baru yang berkembang akan terus membentuk karakter masyarakat Indonesia.
Selain itu, bangsa Indonesia harus benar-benar melestarikan Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat sekaligus tetap menjadikannya sebagai landasan perdamaian guna menghadapi dampak globalisasi. Sejatinya, setiap bangsa sangat membutuhkan pedoman tentang cara pandang terhadap kehidupan agar mampu berdiri teguh, mempunyai arah yang jelas ke depan, dan memahami tujuan yang harus dicapai.
Penggunaan Pakaian Adat dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 17 Agustus 2023/Photo: BPMI Setpres
Tantangan Pendidikan dalam Pemertahanan Budaya
Pendidikan memiliki peran sentral dalam pemertahanan budaya di Indonesia. Namun, tantangan untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam sistem pendidikan menjadi semakin nyata. Sistem pendidikan yang terpengaruh oleh norma-norma global dapat menggeser fokus perhatian dari kearifan lokal. Untuk itu diperlukan upaya lebih lanjut untuk menguatkan peran pendidikan bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan umum, tetapi juga sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman terhadap kekayaan budaya masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan antara lain pengembangan kurikulum dengan memasukkan unsur budaya lokal menjadi solusi untuk menyatukan pendidikan modern dengan pelestarian warisan budaya tradisional.
Suparman (2020) menyoroti perlunya pengembangan kurikulum yang mampu menanamkan nilai-nilai budaya sejak dini. Program pendidikan yang mengintegrasikan pengetahuan lokal dengan kurikulum nasional menjadi solusi untuk membentuk generasi penerus dengan pemahaman mendalam terhadap kekayaan budaya sendiri.
Puncak Acara Sail Teluk Cenderawasih Tahun 2023, yang digelar di Kawasan Pantai Semau, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada Kamis, 23 November 2023/Photo: BPMI Setpres
Peran Pemerintah dalam Pemeliharaan Budaya
Peran pemerintah dalam pemeliharaan budaya sangat penting dalam menjaga keberlanjutan dan keberagaman warisan budaya sebuah negara. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menetapkan kebijakan, program, dan langkah-langkah strategis guna melestarikan serta mempromosikan kekayaan budaya yang menjadi identitas nasional. Program-program seperti revitalisasi seni tradisional, pendanaan bagi komunitas seniman lokal, dan promosi budaya melalui berbagai platform nasional dan internasional perlu terus diperkuat.
Permasalahan budaya di Indonesia merupakan isu yang tidak dapat diabaikan. Upaya bersama dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan diperlukan untuk menjaga keberagaman budaya sebagai kekayaan bangsa. Dengan langkah-langkah konkret seperti regulasi yang lebih ketat, kurikulum pendidikan yang inklusif, dan dukungan pemerintah yang berkelanjutan, Indonesia dapat melangkah menuju pemertahanan budaya yang berkelanjutan, sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Referensi:
Suparman, T. (2020). Kurikulum dan Pembelajaran. Jawa Tengah: CV. Sarnu Untung.
Taufanto, D. E. (2017). Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Daerah di Kebudayaan Indonesia. Jurnal Kajian
LEMHANNAS RI, 32. 5—11. https://www.lemhannas.go.id/images/Publikasi_Humas/Jurnal/Jurnal_Edisi_32_
IDENTITAS PENULIS
Nama lengkap : Irwandi
Profesi : Pegawai Negeri Sipil
Instansi : Pemerintah Kota Batam