Mensesneg Ajak Pegawai Bekerja Mudah Dengan Inovasi

 
bagikan berita ke :

Senin, 04 November 2019
Di baca 8911 kali

Suasana di Gedung Krida Bhakti, Senin (4/11) terasa meriah saat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengajak salah satu Pegawai Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Didimus Ortis Yaku bernyanyi “Pamer Bojo” bersama di panggung. Saat yang jarang dilakukan tersebut, seketika menambah seru acara Pengarahan oleh Mensesneg dengan tema “Kerja Mudah Karena Inovasi”.



Dalam laporan Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama menyampaikan pada masa kepemimpinan Mensesneg periode 2014-2019, Pratikno sering menekankan agar dalam memberikan pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden, pegawai dapat terus berinovasi dengan melakukan deregulasi, debirokratisasi, digitalisasi, penyederhanaan bisnis proses, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

Dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Mensesneg dalam Kabinet Indonesia Maju, Pratikno mengharapkan pejabat dan pegawai di lingkungan Kemensetneg dapat memperbaiki cara kerja, bukan menambah jam kerja. Antara lain berupaya menyederhanakan pekerjaan dengan menciptakan inovasi.

“Jadi inovasi itu tidak merepotkan, inovasi itu memudahkan. Tapi, kalau sampai ada upaya inovasi yang merepotkan, berarti tidak inovatif, tidak tuntas. Kita ingin ke depan Setneg akan menjadi pioneer, kerja itu makin mudah,” ujar Pratikno dalam pidatonya.



Selain penampilan dari Paduan Suara  Narendra Paramesvara, audiens juga disuguhi pemutaran video kreatif yang mengilustrasikan tentang kemudahan menyelesaikan pekerjaan dengan inovasi.

Pratikno mengajak Pegawai Kemensetneg untuk bicara tentang inovasi (let’s reform the system). “Pak Presiden mengatakan kita bukan process oriented tapi kita goal oriented, output oriented. Oleh karena itu, sekali lagi, saya tidak blind personal karena bapak ibu sudah kerja sangat keras. Tetapi mari kita reform sistem kita,” ucap Mensesneg.

Menurutnya bekerja itu harus dilakukan secara wajar dan be happy sehingga pegawai juga bisa menyisakan waktu bersama keluarga. “Saya berharap bahwa dengan inovasi, jam kerja kita akan berkurang. Kepanikan juga akan berkurang. Kalau bisa kerja empat jam, mengapa harus delapan jam? Kalau bisa bekerja di rumah, mengapa harus di kantor? Kalau bisa bekerja di taman, kenapa harus di ruangan?” kata Pratikno menjelaskan bahwa bekerja haruslah berkualitas.



Acara yang dihadiri sekitar 900 Pegawai Kemensetneg dan Badan Layanan Umum Kemensetneg semakin meriah dengan disediakannya bermacam hadiah doorprize yang diundi dalam rangka perayaan HUT ke-48 KORPRI tahun 2019. (DEW-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
3           2           0           0           0