Mensesneg : Last Piece of Land Harus Smart Environment

 
bagikan berita ke :

Selasa, 05 Januari 2016
Di baca 949 kali

Selain Kemayoran, Gelora Bung Karno juga mempunyai banyak lahan yang harus dikelola dengan baik, karena lokasi GBK yang strategis dan dekat dengan kawasan perkantoran, lembaga negara, kementerian maupun lembaga lain. “GBK ada sport venues yang begitu banyak, juga ada bisnisnya,” sambung Pratikno.


Pratikno menghimbau agar para Badan Layanan Umum (BLU) mendukung pemerintah DKI Jakarta untuk menjadikan Jakarta sebagai Smart City. “Kita harus mendukung Pemerintah DKI dan Pemerintah Pusat agar Jakarta ini menjadi kota yang nyaman,” seru Pratikno.


Pratikno mengingatkan kepada 8 Direksi yang baru dilantik untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran yang telah disampaikan kepada Pansel sewaktu menjalani tes seleksi wawancara. “Saya menganggap rekaman wawancara dihadapan Pansel juga janji kepada Sekretariat Negara,” imbuhnya.


Sebagai Kementerian yang menerapkan prinsip Good Governance, Pratikno menginginkan agar PPKGBK dan PPKK juga menerapkan prinsip yang sama.


“Smart government, smart economy, bagaimana kita menata kehidupan bisnis, menghidupi masyarakat lebih luas dengan cara yang lebih baik,” kata Pratikno.


Selain smart government, Pratikno juga menginkan adanya smart environment di kedua BLU tersebut. “last piece of land harus smart environment, hijau, resapan air, smart of living, kehidupan yang sehat,” jelas Pratikno.


Di akhir sambutannya, Mensesneg berharap adanya sinergi di kedua BLU. Baik itu standarisasi governance, pengelolaan, dan adanya pertukaran untuk saling memperkuat. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0