Optimalkan Media Sosial di Era 4.0 Melalui Sharing Session “Optimize Social Media”

 
bagikan berita ke :

Jumat, 20 September 2019
Di baca 8383 kali

Tak terasa serangkaian acara Setneg Library Fest 2019 Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah memasuki hari terakhir. Bertempat di Ruang Perpustakaan, Gedung I, Kemensetneg, Jum’at (20/9), pejabat dan pegawai di lingkungan Kemensetneg turut hadir dalam Sharing Session dengan tema “Optimize Social Media”.

Acara ini dibuka oleh Kepala Bagian Perpustakaan, Biro Tata Usaha, Sekretariat Kemensetneg, Ieva Nathasha. Ieva menyampaikan bahwa hari ini merupakan acara puncak dari Setneg Library Fest 2019. “Acara sharing session kali ini merupakan acara terakhir atau acara puncak dari Pekan Kunjung Perpustakaan 2019, yang bertepatan dengan Hari Membaca di bulan September ini. Mudah-mudahan dengan adanya Setneg Library Fest 2019 dapat meningkatkan semangat membaca di lingkungan Kemensetneg,” ujar Ieva disela-sela sambutannya.

Sebagai salah satu narasumber dalam acara puncak Setneg Library Fest 2019, Asdep Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto diminta untuk menyampaikan paparan mengenai “Optimize Social Media”. Eddy menyampaikan poin-poin penting yang harus diperhatikan saat mengelola media sosial, butuh adanya penanganan khusus untuk menyikapi hal ini khususnya di lingkungan Kemensetneg. “Menyikapi hal ini perlu ada treatment khusus untuk mengelola media sosial, terutama media sosial sebagai perangkat, sebagai alat kita untuk membantu tugas-tugas kita menyampaikan informasi-informasi mengenai kerja-kerja dan capaian pemerintah, khususnya Kemensetneg saat ini.


Berbicara bagaimana mengoptimalkan media sosial institusi untuk membangun hubungan dan meningkatkan engagement dengan publik, perlu ada strategi komunikasi dalam bermedia sosial, Eddy melanjutkan, minimal ada tiga poin yang harus dipenuhi “mengemas konten dengan creative story telling, hal ini diperlukan untuk memberi roh pada pesan yang ingin disampaikan, lalu perlu ada penjelasan untuk mendeskripsikan gambar, data, dan angka sehingga konten memiliki makna, dan yang terakhir perkuat konten dan cerita dengan visual yang menggugah emosi, menyentuh, menyemangati dan lain sebagainya”.

"Karateristik media sosial juga perlu menjadi perhatian, saat ini Instagram menjadi platform terbaik untuk terlibat dengan audiens. Instagram sangat mengandalkan visual sehingga mudah ditangkap audiens. Untuk Instagram, kami rutin melakukan posting, kemudian instastory, dan instagram live ketika ada acara dari Kemensetneg. Yang tak kalah penting juga penggunaan hashtag untuk memperluas jangkauan dan memudahkan orang-orang mengakses topik tersebut, meskipun demikian kami juga mengoptimalkan pemanfaatan media sosial lainnya seperti facebook, twitter, dan youtube," pungkas Eddy.

Tidak hanya itu, Eddy juga menambahkan adanya inovasi yang telah dikembangkan di lingkungan Kemensetneg melalui media sosial yaitu, Branding atau yang didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk membuat nama, simbol atau pun identitas untuk membedakan satu produk atau jasa yang lainnya. “Harus ada branding dari Setneg, harus ada sesuatu yang beda dan sudah dimulai melalui Instagram @kemensetneg.ri. Dengan adanya “Sketch” di beberapa konten yang kita naikkan di media sosial, khususnya konten yang mengutip pernyataan (quotes) pidato Presiden maupun Menteri Sekretaris Negara, hal ini telah menjadi ciri khas Kemensetneg” jelas Eddy.

Selanjutnya, Kepala Biro Tata Usaha Sekretariat Kemensetneg, Sari Harjanti juga menambahkan bahwa perlu adanya kemauan yang besar untuk berubah menuju ke dunia digital. “Kita sekarang hidup di dunia digital, dunia maya, sekarang kita bekerja pakai gadget dan harus memaksimalkan tugas-tugas yang notabene sudah digital semua, saya ingin menyampaikan juga informasi mengenai Repositori Institusi Kemensetneg yang sedang dikembangkan oleh Bagian Perpustakaan dan teman-teman dari Biro Informasi dan Teknologi Kemensetneg,” tambah Sari.

Repositori Institusi Kemensetneg merupakan wadah untuk mengumpulkan, melestarikan dan menyebarluaskan hasil karya intelektual yang dimiliki oleh Kemensetneg dalam format digital.

Pada sesi diskusi terlihat para peserta yang tampak antusias untuk turut memajukan dan mengoptimalkan apa yang sudah dibangun, khususnya dalam hal mengoptimalkan social media di era 4.0.

Disela-sela keseruan diskusi, Eddy mengajak kepada seluruh pegawai Kemensetneg untuk ikut membantu mem-branding reputasi organisasi dengan memanfaatkan seluruh kanal-kanal media sosial yang dimiliki Kemensetneg, dan juga menghimbau untuk ikut meramaikan etalase website dan kanal media sosial Kemensetneg melalui konten-konten aktivitas yang dilakukan di masing-masing unit kerja dan juga prestasi-prestasi yang telah dicapai.


Acara sharing session ini diakhiri dengan pemberian souvenir kepada narasumber dan foto bersama dengan seluruh peserta. (CHN/9-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0