Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan bertolak menuju Provinsi Bali, usai menghadiri sejumlah rangkaian kegiatan kunjungan kerja di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, pada Jumat, 22 Desember 2017.
Di Bali, Presiden akan mengadakan rapat terbatas dengan para Menteri Kabinet Kerja untuk membahas sejumlah permasalahan seperti dampak erupsi Gunung Agung hingga perekonomian.
Dalam keterangannya kepada para jurnalis, Presiden mengungkapkan bahwa pemilihan Bali menjadi lokasi rapat terbatas kali ini bukanlah tanpa alasan. Kepala Negara ingin menunjukkan keamanan Bali bagi wisatawan maupun investor yang ingin masuk ke Indonesia, khususnya Bali.
"Kita ingin menunjukkan Bali itu aman. Bali itu aman dipakai untuk akhir tahun, jadi jangan sampai ada sebuah persepsi karena ada masalah erupsi di Gunung Agung," ujar Presiden.
Untuk diketahui, Pesawat CN-295 yang membawa Presiden beserta rombongan lepas landas dari Bandar Udara Marinda, Raja Ampat, sekira pukul 14.15 WIT, seperti dikutip dari rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Sebelum tiba di Bali, Presiden beserta rombongan singgah terlebih dahulu di Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong, untuk berganti Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Bali.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Bali adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Humas Kemensetneg)
Kategori : |