Pemerintah Siapkan Anak Indonesia yang Tangguh Sejak Dini

 
bagikan berita ke :

Rabu, 28 Desember 2016
Di baca 1017 kali

Dalam rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, disebutkan bahwa program pemberian makanan tambahan (PMT) sebagai upaya pemenuhan gizi bagi anak-anak Indonesia adalah salah satu dari upaya pemerintah tersebut.

Rabu, 28 Desember 2016, dalam kunjungan kerjanya ke Nusa Tenggara Timur, Presiden turut mensosialisasikan pentingnya menjaga asupan gizi bagi para ibu hamil, balita serta anak-anak. Dua lokasi yang dikunjungi Presiden dalam sosialisasi tersebut adalah Puskesmas Silawan yang terletak di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, serta di halaman belakang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.

"Kita ingin anak-anak kita sehat, kita ingin ke depan anak-anak kita pandai. Negara kita juga ingin anak-anak kita nanti menjadi anak yang sukses, karena persaingan antarnegara itu ketat sekali. Jadi anak-anak harus kita pandaikan semuanya dan itu bisa dilakukan kalau anak-anak kita gizinya baik," terang Presiden.

Di hadapan para ibu dan anak yang hadir, Presiden menekankan pentingnya asupan protein bagi tumbuh kembang anak-anak. Selain itu, sebagai makanan tambahan, pemerintah juga turut membagikan bantuan berupa biskuit kaya protein. Presiden bahkan memberikan informasi seputar anjuran konsumsi biskuit tersebut pada masyarakat yang hadir.

Selain itu, Presiden tak lupa mengingatkan para ibu mengenai pentingnya air susu ibu (ASI) bagi anak-anaknya.

"Saya ingin mengulang pesan yang disampaikan Bu Menteri Kesehatan, Prof. Dr. Nila Moeloek, mengenai ASI. Setelah melahirkan, selama enam bulan anak harus diberi ASI terus menerus. Ini penting sekali, karena kita ingin anak-anak kita semuanya sehat dan pandai. Jangan dilupakan itu," tegasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agraria Tata Ruang Sofyan Djalil dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0