Pengadaan Alutsista Harus Transparan, Akuntabel, dan Terpadu

 
bagikan berita ke :

Kamis, 03 Desember 2015
Di baca 845 kali

Sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa saat ini hampir semua kepala negara berlomba-lomba untuk memajukan teknologi pertahanannya. “Kita juga ingin mengupayakan membangun postur pertahanan TNI yang makin kokoh, makin lengkap dan makin modern,” kata Presiden Jokowi.

 

Untuk itulah Presiden memberikan empat arahan tentang alutsista tersebut. Pertama, pengadaan alutsista harus sesuai dengan kebutuhan TNI. “Yang tercantum dalam dokumen-dokumen postur kekuatan pokok minimal 2010-2024, rencana strategis renstra pertahanan 2015-2019, dan rencana induk industri pertahanan yang ditetapkan oleh KKIP,” ujar Presiden Jokowi.

 

Kedua, Presiden Jokowi menggarisbawahi bahwa proses pengadaan harus dilakukan dengan prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi. Ketiga, pengadaan alutsista ini dilakukan untuk kemandirian industri pertahanan kita. Keempat, pengadaan alutsista ini harus memperkuat keterpaduan operasional antara sistem senjata antar matra. “Ini penting sekali. Kalau nggak terintegrasi, nggak ada keterpaduan, nanti akan berjalan sendiri-sendiri,” jelas Presiden Jokowi. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0