Pengantar Presiden pada Rapat Terbatas Mengenai Evaluasi Persiapan Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022

 
bagikan berita ke :

Kamis, 13 Januari 2022
Di baca 779 kali

Raja Hotel, Kuta Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat
 
 

Bismillahirahmanirrahim.

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati, para Menteri;
Bapak/Ibu sekalian yang saya hormati.

 

Meskipun tadi beberapa hal sudah saya singgung di pertemuan di Sirkuit Mandalika, tetapi kalau kita lihat dari perjalanan sejak awal turun dari pesawat sampai keluar terminal, keluar airport, kemudian masuk ke (jalan) Bypass menuju ke Mandalika, saya kira saya ingin memastikan bahwa persiapan pelaksanaan MotoGP 2022 ini di Mandalika, Nusa Tenggara Barat ini betul-betul harus terlaksana dengan baik tanpa ada isu-isu yang enggak baik, yang ikut numpang di situ. Karena tinggal satu bulan lagi untuk persiapan pre-season test, yaitu di 11-13 Februari (2022), dan 2 bulan untuk MotoGP series di 18 sampai 20 Maret 2022, sehingga betul-betul saat ini berkejar-kejaran kita dengan waktu.

 

Ada yang ingin saya tekankan sekali lagi, meskipun tadi juga beberapa sudah. Yang pertama, kesiapan layanan Bandar Udara Internasional Lombok yang akan menjadi pintu masuk bagi para pembalap, ofisial, maupun para penonton. Pastikan betul bahwa penerimaan kita tidak ruwet, semuanya bisa serba cepat, tetapi kepastian harus aman dari Covid-19.

 

Ada tiga isu yang kita pastikan harus berjalan baik di lapangan, yaitu masalah slot penerbangan yang betul-betul dihitung. Tadi sudah disampaikan tadi, beberapa hal yang perlu diantisipasi mengenai kedatangan para penonton. Kemudian, juga untuk loading dan unloading logistik bagi tim yang berlaga. Jangan sampai isu kecil-kecil seperti kemarin di Superbike, ada kesalahan dalam membongkar logistik tanpa seizin tim, sehingga suaranya menjadi ke arah yang negatif.

 

Kemudian yang terakhir, mengenai kelancaran selama di bandara. Mulai dari imigrasi, mulai dari protokol kesehatan, mulai dari bea cukai yang ada di sana, saya minta betul-betul dilakukan secara profesional, dengan kecepatan yang cepat.

 

Kemudian, memastikan bahwa moda transportasi dari bandara atau dari Kupang menuju ke Mandalika itu betul-betul terhitung betul kebutuhannya, sehingga jangan sampai ini kita mengelola 63 ribu (orang), bukan barang mudah. Ini belum yang di luar itu yang juga mungkin dari masyarakat sekitar yang ingin datang. Ini sekali lagi, MotoGP ini penggemarnya banyak, di Indonesia penggemarnya sangat banyak. Bukan (hanya) banyak, sangat banyak.

 

Yang kedua, tadi juga sudah saya lihat mengenai pembenahan, terutama untuk lanskap dan lain-lainnya. Jalan Bypass menuju ke Mandalika yang tadi Pak Menteri PU menyampaikan akan selesai di akhir Februari 2022. Mulai dari penataan jalan, kemudian penghijauan kawasan sepanjang jalan, kemudian perluasan dan penataan jalan menuju Mandalika. Juga, pelebaran jalan yang sudah dimulai. Semuanya sudah dimulai. Pelebaran jalan Kuta-Keruak. Kemudian juga penataan pemukiman yang tadi saya lihat, homestay maupun warung penjualan suvenir, warung yang berjualan makanan, semuanya agar bisa di-upgrade, sehingga wajah Mandalika ini betul-betul pada saat MotoGP berubah.

 

Kemudian di dalam sendiri, di dalam sirkuit sendiri, percepat betul mengenai pembenahan fasilitas dan infrastruktur di dalam sirkuit. Yang terhitung, jangan mepet-mepet waktu pelaksanaan, mulai dari royal boxpaddocks, maupun pit pool bagi pembalap dan ofisial, tadi sudah kita lihat.

 

Kemudian di dalam, yang kemarin kelihatan masih agak bermasalah, meskipun ini sudah dikerjakan juga, sistem drainase yang mampu menampung kalau ada curah hujan yang tinggi, ini juga hati-hati. Jangan nanti ada alasan karena curah hujannya ekstrem, berarti enggak siap sistem drainase kita.

 

Kemudian pembangunan tribun penonton, ini waktunya sudah mepet, jangan mepet-mepet, segera bisa dimulai sesegera mungkin lebih baik. Pengaspalan kembali sirkuit, kalau memang diperlukan. Cek betul kesiapan kebutuhan listrik. Dan mengenai relokasi keluarga yang masih ada di dalam kawasan, kalau masih ada. Saya tadi sudah disampaikan, tadi sudah selesai semuanya.

 

Kemudian yang terakhir, untuk kesiapan fasilitas penunjang, seperti hotel maupun homestay, restoran, hati-hati. Kemarin waktu Superbike ada masalah yang berkaitan dengan makan, dengan warung maupun restoran yang kurang. Ini betul-betul tolong disiapkan dan dihitung betul.

 

Fasilitas penjualan suvenir, UMKM, ini yang melibatkan pengrajin-pengrajin yang ada di (Provinsi) NTB dan provinsi yang lain, termasuk promosi destinasi wisata mana yang bisa dikunjungi setelah atau sebelum MotoGP diselenggarakan.

 

Saya rasa itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan.

 

Silakan Pak Menteri PU, atau Menteri yang lain.