Pengantar Presiden pada Rapat Terbatas mengenai Penanganan dan Pemulihan Bencana Sumatra

 
bagikan berita ke :

Minggu, 07 Desember 2025
Di baca 3 kali

di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh, Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Provinsi Aceh

 

Selamat malam, Saudara-saudara sekalian. Terima kasih kehadiran Saudara-saudara di Banda Aceh. 

Hari ini saya datang untuk kedua kalinya. Dan, tadi saya bersama Gubernur Aceh dan beberapa pejabat melihat langsung kondisi di Bireuen, melihat pembangunan jembatan bailey yang tengah dikerjakan oleh PU dan dibantu oleh TNI. Saya melihat pekerjaannya juga berjalan dengan baik, diharapkan dalam satu minggu ini sudah bisa beroperasi, sehingga jembatan-jembatan selanjutnya bisa sudah mulai dibuka. 

Kemudian, saya dapat laporan kondisi memang cukup memprihatinkan. Sawah juga banyak yang rusak. Menteri Pertanian ada di sini? Tidak ada, ya. Oke, dicatat saja. Kemudian, bendungan-bendungan cukup banyak yang jebol, yang besar-besar walaupun yang kecil-kecil, irigasi ini sangat penting nanti. Kemudian, Gubernur dan para Bupati melaporkan cukup banyak perumahan yang harus kita bantu untuk dibangun kembali. 

Tapi, secara umum, sementara saya melihat kegiatan kita cukup masif, responsif. Di beberapa tempat memang masih tantangan, karena kondisi alam juga masih harus kita perhatikan. 

Mungkin ada hal-hal yang mau dilaporkan ke saya secara khusus, Pak Gubernur atau para Menteri, silakan. Kepala BNPB, silakan.

 

(Laporan dari peserta rapat)

 

Terima kasih semua hadirin yang saya hormati, juga yang melalui Zoom, para Gubernur, Bupati yang hadir. 

Saya terutama ingin menyampaikan terima kasih penghargaan saya kepada saudara sekalian semuanya, para bupati, para gubernur, semua pejabat, semua petugas saya lihat di lapangan. Sepertinya semua bersatu kompak, kerja semua untuk rakyat, untuk segera memulihkan keadaan. Saya lihat semua lembaga, TNI, Polri, BNPB, PLN, Kemsos, semua ada. Dokter-dokter tadi laporan ke saya, guru-guru laporan ke saya, semua saya lihat. Jadi, saya sampaikan terima kasih. Kemendagri, PU, semuanya bekerja keras. 

Ini memang suatu tantangan, cobaan bagi kita. Tapi, ini juga menurut saya menguji kita dan kita melihat bahwa kita punya kekuatan, kekuatan yang ada pada kita. Pengalaman, kita pernah mengalami musibah-musibah yang besar, cobaan-cobaan besar, tapi kita dengan kerja sama, dengan kekompakan, kita mampu menghadapinya. Dan, kita buktikan, kita kerja tanpa lelah. Saya lihat sendiri di lapangan, saya tanya prajurit-prajurit ada yang sudah tujuh hari, delapan hari ada yang bekerja. Terima kasih. Dan, kita benar-benar akan kelola kita punya kemampuan, sehingga kita bisa memberi apa yang diperlukan.

Ke depan, kita akan lebih teliti dalam manajemen. Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai. Saya kira obat-obatan harus segera prioritas, segala kebutuhan bisa segera saja ya obat-obatan itu. 

Kemudian, pakaian, ini saya kira juga nanti bikin proyek khusus pakaian ini dikirim ke daerah-daerah, dihitung. Ini juga saya kira bisa boost untuk industri garmen kita, industri tekstil kita. Juga, nanti bisa digerakkan katakanlah kelompok-kelompok masyarakat yang mau menyumbang pakaian-pakaian mereka yang masih bagus. Saya kira bisa ini kita tunjukkan gotong royong kita, solidaritas sosial kita.

Baik, saya kira kalau tidak ada pertanyaan, saya kira demikian yang ingin saya sampaikan. Kita hadapi dengan positif, dengan semangat, dengan penuh kepercayaan diri. 

Saudara-saudara, 
Itu yang saya sampaikan penghargaan dan terima kasih. Dan, saya akan terus monitor, mungkin tiap beberapa hari saya akan datang terus ke semua daerah. Saya bukannya, saya hanya mau memberi moril, saya hanya mau tahu [dan] dengar langsung apa yang dibutuhkan sehingga bisa ada keputusan cepat. Jadi, mungkin ratas-ratas kita nanti di daerah-daerah susah. 

Tapi begini, kita harus melihat perspektif yang lebih besar. Jadi, kita harus tahu bahwa kalau ada cobaan, kita harus lihat juga masalah bangsa yang lebih besar, masalah bangsa yang lebih besar.

Karena itu, Saudara-saudara, ini lagi bukti bahwa kita harus mengelola semua kekayaan kita dengan sebaik-baiknya. Saya ingatkan tidak boleh ada penyelewengan, tidak boleh ada korupsi di semua entitas pemerintahan. Karena ini buktinya, kita butuh setiap kemampuan kita, kita butuh setiap uang kita untuk menghadapi dan mengatasi kesulitan rakyat.

Jadi ini salah satu, saya ingatkan kembali semua menteri, semua pejabat, semua pimpinan, waspada, periksa jajaranmu, periksa proyek-proyek yang kalian bertanggung jawab. Saya tidak mau ada pihak-pihak yang menggunakan bencana ini untuk memperkaya diri. Saya akan tindak sangat keras. Jangan ada mencari keuntungan di tengah penderitaan rakyat. Jadi Kepolisian, semua pihak periksa. Pemda, catat kalau ada yang nakal-nakal lipat gandakan harga dan sebagainya.

Saya kira demikian semua gubernur, Gubernur Aceh, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Barat, semua pejabat. Selamat malam, terima kasih saudara mengikuti dengan tekun.

Kalau tidak ada lagi yang ingin disampaikan, masih ada? 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Bahlil Lahadalia)
Hanya ingin beri informasi saja, Pak. Alhamdulillah Aceh Tamiang mulai menyala.

Presiden Republik Indonesia (Prabowo Subianto)
Alhamdulillah, alhamdulillah. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Bahlil Lahadalia)
Sementara Aceh Tengah dan Bener Meriah gardunya juga sudah menyala. Tegangan rendahnya sekarang lagi penyesuaian, jadi butuh waktu sekitar 10 sampai 12 menit. Tapi kalau yang Aceh Tamiang, sudah alhamdulillah, sudah menyala. Demikian laporannya. 

Presiden Republik Indonesia (Prabowo Subianto)
Terima kasih.

Oh iya, saya mau coba hubungi ini Bupati Aceh Tengah yang terisolir, masih belum, Pak Haili Yoga. 


(Presiden RI melakukan panggilan telepon dengan Bupati Aceh Tengah dan Bupati Bener Meriah)

 

Baik, kalau begitu terima kasih. Dengan mengucapkan alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Swt., kita selalu berdoa semua rakyat, semua bangsa kita selalu dilindungi, selalu diberi kekuatan kita bisa mengatasi, semua cobaan. Dan saya sekali lagi, saya terima kasih. Saya bangga. Saya bangga dengan pengabdian Saudara-saudara. Terima kasih. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Baik, selamat malam. Terima kasih.