Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Pengajuan Batik sebagai Warisan Budaya Dunia, 07-9-09

 
bagikan berita ke :

Senin, 07 September 2009
Di baca 804 kali

 

PENGANTAR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

 PADA RAPAT TERBATAS

PENGAJUAN BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA

DI ISTANA BOGOR, JAWA BARAT

 7 SEPTEMBER 2009

 

 

 

Bismillahirrahmaanirrahiim,

 

Para Menteri dan peserta Rapat Terbatas yang saya hormati,

 

Dengan terlebih dahulu memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhaanahu wata'ala, kita mulai pertemuan kita untuk mendengarkan laporan dari Menko Kesra dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, tentang kelanjutan dari proses yang sudah kita ajukan ke UNESCO, agar Batik dapat ditetapkan sebagai salah satu World Heritage, Cultural Heritage, warisan budaya dunia.

 

Setelah, alhamdulillah, Keris dan Wayang telah ditetapkan pada masa sebelum ini, kita berharap agar perjuangan kita berhasil dan benar-benar Batik yang lahir dan berkembang di bumi nusantara ini, di Indonesia ini, akhirnya benar-benar bisa ditetapkan sebagai salah satu World Cultural Heritage.

 

Dan saya sudah menyampaikan secara informal kepada Menko Kesra, jika, insya Allah, pada tanggal 2 Oktober mendatang benar-benar UNESCO menetapkan Batik Indonesia dalam predikat ataupun nama warisan budaya dunia ini, saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia pada hari yang membahagiakan dan patut kita syukuri ini untuk kita semua memakai busana Batik nantinya, pada tanggal 2 Oktober.

 

Bukan sekedar secara simbolis, tetapi ini menambah lagi betapa banyak karya pendahulu-pendahulu kita yang akhirnya, alhamdulillah, menjadi warisan dunia. Dengan demikian, menunjukkan bahwa budaya kita, peradaban kita, sejarah kita adalah peradaban budaya dan sejarah yang unggul.

 

Demikian pengantar saya, dan saya berikan kesempatan kepada Menko Kesra untuk memberikan pengantarnya.

 

 

Biro Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,

Sekretariat Negara RI