Pengantar Presiden RI pada Ratas Persiapan Pertemuan di Liberia, Jakarta, 22 Januari 2013

 
bagikan berita ke :

Selasa, 22 Januari 2013
Di baca 709 kali

PENGANTAR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA  RAPAT TERBATAS

PERSIAPAN PERTEMUAN HIGH LEVEL PANEL DI MONROVIA, LIBERIA

DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

TANGGAL 22 JANUARI 2013

 

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,

Saudara Wakil Presiden dan Peserta Rapat Terbatas yang saya cintai,

 

Alhamdulillah, hari ini kita akan membahas kesiapan kita, utamanya saya beserta delegasi, yang akan mengemban tugas untuk menghadiri pertemuan High-Level Panel yang dibentuk oleh PBB. Sebagaimana Saudara ketahui, yang akan melaksanakan kelanjutan pertemuan atau pembahasan di Monrovia, Liberia.

 

Sebagaimana Saudara ketahui, pertemuan pertama dilaksanakan di Markas Besar PBB New York. Pertemuan kedua dilaksanakan di London, dan insya Allah, tanggal satu dan dua Februari mendatang pertemuan yang ketiga akan dilaksanakan di Liberia. Keempat, nanti akan dilaksanakan di Indonesia. Dan yang terakhir, bulan Mei akan kita serahkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 

Sudah banyak yang kita diskusikan, baik di New York maupun di London, sehingga harapan kita di Liberia ini kita lebih fokus untuk mulai memikirkan kerangka kerja sama baru pasca MDG 2015. Indonesia sudah punya posisi yang sangat konkret, dan posisi kita ini kita kembangkan sebenarnya dari pengalaman empirik kita dalam rangka mencapai tujuan MDGs, sekaligus pikiran-pikiran baru yang Indonesia angkat agar kerja sama mendatang itu benar-benar sesuai dengan kondisi yang rata-rata dihadapi oleh negara-negara berkembang.

 

Panel itu sendiri, Saudara ketahui, terdiri dari perseorangan yang mewakili negara maju, emerging economy, dan juga negara-negara berkembang. Bahkan, termasuk least developed countries. Oleh karena itu, harapan kita kerangka kerja sama yang dihasilkan yang akan kita usulkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi lebih tepat.

 

Untuk itu, kita akan mendengarkan presentasi yang akan disampaikan oleh Dr. Kuntoro, dalam kapasitasnya sebagai chairman dari Indonesia untuk High-Level Panel of Eminent Persons on the Post-2015 Development Agenda. Untuk mempersingkat waktu, saya persilakan.

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI