Pengarahan Presiden RI usai Menyaksikan Latihan Tempur TNI AD di Baturaja, Sumsel, 16 Juni 2015
PENGARAHAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
USAI MENYAKSIKAN
LATIHAN TEMPUR TNI ANGKATAN DARAT
DI PUSAT LATIHAN TEMPUR TNI-AD BATURAJA,
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU, SUMATRA SELATAN
TANGGAL 16 JUNI 2015
Â
Sekali lagi, yang saya banggakan, para Perwira, Bintara, dan Tamtama,
Yang saya hormati Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Kapolri, Wakil Gubernur Sumatra Selatan, para Kepala Staf Angkatan dan Wakil Kepala Staf Angkatan,
Yang saya hormati Sesepuh Purnawirawan Bapak Try Sutrisno, Bapak Subagyo H.S., Bapak Erwin, Bapak Suryo, serta dari DPR Republik Indonesia, Bapak Effendi Simbolon,
Hadirin yang berbahagia,
Hari ini, saya bangga dan gembira bisa hadir di hadapan seluruh jajaran Prajurit TNI Angkatan Darat yang penuh semangat, dan Saudara-saudara adalah Insan Kartika Eka Paksi yang saya banggakan. Saudara-saudara adalah Pengawal Negara, Pengawal Republik, dan Penjaga Kedaulatan Bangsa. Saudara-saudara mendapatkan tugas dari negara untuk melindungi segenap Bangsa dan seluruh Tumpah Darah Indonesia dalam seluruh aspek kehidupan tanpa terkecuali demi terciptanya kesejahteraan, kesejahteraan masyarakat dan bangsa.
Untuk mengemban tugas yang mulia itu, Saudara-saudara hari ini melakukan latihan, latihan yang berkesinambungan, seperti yang tadi kita lihat. Demo pertempuran yang sangat membanggakan. Dan ini perlu dilakukan secara rutin. Demo pertempuran seperti tadi tentu saja bukan berarti negara ini berada dalam ancaman dan akan berperang, tetapi bangsa kita harus siap untuk mempertahankan setiap jengkal wilayah Indonesia.
Para Prajurit TNI Angkatan Darat, para Perwira, para Bintara, para Tamtama yang saya banggakan,
Saat ini kita, hampir semua negara berlomba-lomba untuk memajukan teknologi pertahanannya. Kita juga melakukan upaya membuat postur pertahanan TNI kita semakin kokoh, alutsista makin lengkap dan makin modern. Modernisasi teknologi pertahanan memang diperlukan untuk terus-menerus mengimbangi kemajuan zaman. Namun perlu kita ingat, hal tersebut tidak menjadi satu-satunya syarat untuk membangun kekuatan pertahanan negara. Untuk membangun kekuatan pertahanan yang tangguh, diperlukan pula kemampuan, kualifikasi, pengendalian komando, mekanisme persediaan logistik dalam operasi militer dan non-militer, sinergitas antarkorps dan antarsatuan, serta kualifikasi keterampilan dalam melaksanakan operasi. Semua itu harus didukung oleh keterampilan dari prajurit yang andal, mulai dari tingkat perorangan sampai dengan satuan yang lebih besar.
Untuk itu, saya meminta demo pertempuran pada hari ini untuk digunakan sebaik-baiknya, untuk membuktikan adanya keseriusan insan pertahanan di Indonesia, untuk terus meningkatkan gelar kekuatan dan kemampuan yang selama ini telah dibina dan dilatih. Bukan hanya semata-mata untuk unjuk kekuatan saja, melainkan juga untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa prajurit TNI bersama rakyat mampu menjadi kekuatan nasional yang menjamin keberlangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Seluruh Insan Kartika Eka Paksi yang saya cintai,
Pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada Prajurit TNI yang berprestasi, yang telah mengharumkan nama bangsa sebagai juara lomba tembak di Australian Army Skills at Arm Meeting, AASAM, tahun 2015 di Victoria yang baru lalu. Prestasi Saudara-saudara bisa menjadi motivasi bagi prajurit TNI lainnya untuk menunjukkan kemampuan yang tidak tertandingi sebagai prajurit penjaga Tanah Air.
Akhir kata, saya minta kepada seluruh Prajurit TNI Angkatan Darat untuk terus meningkatkan kemampuan, meningkatkan profesionalisme, meningkatkan kesiapsiagaan di mana pun Kalian berada dan bertugas. Mari kita jaga dan pelihara keutuhan dan kekompakan di seluruh jajaran TNI. Pelihara, jaga terus kemanunggalan TNI dengan rakyat karena bersama rakyat TNI kuat. Pegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Jadilah TNI yang berjuang, yang dicintai dan mencintai rakyat. Selamat bertugas, hidup Kartika Eka Paksi.
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet,
Sekretariat Kabinet RI