Pengembangan SDM, Pembangunan Ekonomi, dan Infrastruktur Tetap menjadi Prioritas

 
bagikan berita ke :

Senin, 16 Agustus 2021
Di baca 574 kali

Pada Pidato Presiden dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2021 dan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan RI yang digelar Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (16/8), Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa terlepas dari menangani masalah kesehatan, agenda-agenda besar menuju Indonesia Maju tidak berkurang sedikit pun. Beliau menjelaskan bahwa pengembangan SDM berkualitas serta pembangunan ekonomi dan infrastruktur terus diupayakan dan diprioritaskan.

Presiden juga menyampaikan bahwa pada masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, pemerintah terus mencari keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian seiring dengan virus pandemi Covid-19 yang terus berubah dan bermutasi, demi menjaga strategi dan manajemen lapangan tetap dinamis.

"Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat misalnya, harus dilakukan paling lama setiap minggu dengan merujuk kepada data terkini. Mungkin hal ini sering dibaca sebagai kebijakan yang berubah-ubah, namun justru itulah yang harus kita lakukan untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat," sambungnya.

Pemerintah juga tetap memastikan agar masyarakat bisa memperoleh pekerjaan yang layak dan mendongkrak perekonomian nasional serta tidak menghambat proses reformasi struktural perekonomian. Struktur ekonomi yang selama ini lebih dari 55% dikontribusikan oleh konsumsi rumah tangga, terus dialihkan menjadi lebih produktif dengan mendorong hilirisasi, investasi, dan ekspor.

"Minggu yang lalu, pemerintah telah meluncurkan OSS atau Online Single Submission yang sangat mempermudah semua level dan jenis usaha terutama jenis-jenis usaha yang beresiko rendah. Urusan perizinan, pengurusan insentif dan pajak bisa dilakukan jauh lebih cepat, lebih transparan, dan lebih mudah," jelas Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan data Realisasi Investasi Indonesia sedikitnya mencapai 442,8 triliun dengan rincian 51,5% di luar Jawa dan 48,5% di Jawa serta tidak termasuk hulu migas dan jasa keuangan. Tak lupa peningkatan kelas pengusaha UMKM juga menjadi agenda utama yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UMKM dan meningkatkan pemerataan dan kemandirian ekonomi masyarakat.

Dengan adanya ekosistem investasi dan kolaborasi di dunia usaha, diharapkan dapat memperkuat perkembangan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi, khususnya ke arah Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru yang berkelanjutan. Presiden menjelaskan, akselerasi kualitas SDM Nasional, daya saing industri, dan produk dalam negeri pun terus ditingkatkan guna mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital serta meningkatkan produktivitas masyarakat. (DEW/LDS-Humas Kemensetneg)


Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0