SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
PERAYAAN CAP GO MEH TAHUN 2560
PADA TANGGAL 6 FEBRUARI 2009
DI PEKAN RAYA JAKARTA
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Yang saya hormati para pimpinan lembaga-lembaga negara, para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, para Duta Besar negara-negara sahabat untuk Indonesia dan Duta Besar Indonesia untuk negara sahabat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Saudara Ketua Panitia perayaan Cap Go Meh, para tokoh, dan pemuka komunitas Tionghoa,
Saudara-saudara komunitas Tionghoa di seluruh tanah air yang saya cintai,
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Marilah sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kepada kita semua masih diberikan kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan karya kita, tugas kita, dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta. Atas nama pemerintah dan selaku pribadi, pada kesempatan yang membahagiakan ini, saya mengucapkan selamat merayakan Cap Go Meh 2560.
Semoga dengan perayaan Cap Go Meh malam hari ini, kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan mengiringi Saudara-saudara yang merayakannya dan juga kita semua. Kita bersyukur bahwa kehidupan berbangsa kita makin baik dan makin menjanjikan. Pranata yang diskriminatif telah kita tinggalkan. Semoga ke depan bangsa kita makin rukun dan makin bersatu.
Saudara-saudara komunitas Tionghoa yang saya cintai,
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Pada tanggal 1 Februari yang lalu kita merayakan Tahun Baru Imlek 2560. Malam hari ini di tempat yang mulia ini, kita bersama-sama merayakan Cap Go Meh pada tahun 2560. Bangsa kita yang majemuk sesungguhnya memiliki tradisi yang baik, tradisi merayakan tahun-tahun baru, Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Hijriah, Tahun Baru Saka, dan Tahun Baru Imlek. Semua perayaan itu sesungguhnya adalah merupakan ekspresi dari rasa syukur sekaligus permohonan doa kepada Yang Maha Kuasa, sekaligus kita ingin meningkatkan semangat dan karya kita untuk membangun bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai.
Tema perayaan Cap Go Meh tahun ini sungguh baik, yaitu “Indonesia Bersatu dan Terima kasih Indonesiakuâ€. Jika bangsa Indonesia sungguh bersatu, pasti dengan ridho Tuhan, negara kita akan maju. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Mari kita perkuat dan perkokoh persatuan bangsa kita dengan cara saling sayang-menyayangi, saling hormat-menghormati, termasuk menghormati perbedaan dan saling tolong-menolong dengan kesetiakawanan yang tinggi, yang kuat membantu yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang maju membantu yang belum maju.
Saudara-saudara,
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Wilayahnya luas dari Sabang sampai Merauke. Penduduknya banyak, lebih dari 230 juta. Bangsanya beragam. Sejarah dan budayanya luhur. Sumber daya alamnya kaya. Kalau kita sungguh bersatu dan tidak terpecah-belah, kalau kita tidak saling salah-menyalahkan, kalau kita tidak saling berjarak satu sama lain, bangsa kita bukan hanya menjadi bangsa yang kuat tetapi akan menjadi bangsa yang maju dan sejahtera. Dan bukan hanya itu, bangsa kita juga akan tampil sebagai bangsa terhormat dan bermartabat di dunia. Dewasa ini, bangsa kita makin dihormati oleh masyarakat dunia. Mari kita pertahankan dan kita tingkatkan secara bersama.
Saudara-saudara,
Sebagaimana disampaikan oleh Bapak Murdaya Po tadi dan Bapak Jero Wajik bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh yang juga menampilkan sisi budaya pada malam hari ini, marilah terus kita kembangkan seni dan budaya kita yang agung. Mari kita kembangkan ekonomi kreatif dan ekonomi berbasis budaya. Mari kita majukan dunia kepariwisataan kita dalam keindahan, kemajemukan kita sebagai bangsa.
Akhirnya, terima kasih dan penghargaan saya kepada ketua penyelenggara dan semua pihak yang telah menyelenggarakan perayaan Cap Go Meh pada malam hari ini dan sekali lagi selamat kepada komunitas Tionghoa di seluruh tanah air atas perayaan Cap Go Meh pada malam hari ini. Mari kita terus bersatu, berjuang bersama, membangun masa depan Indonesia yang lebih indah.
Sekian,
Terima kasih.
Biro Naskah dan Penerjemahan
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan
Sekretariat Negara Republik Indonesia