Perayaan Natal Lembaga Kepresidenan Republik Indonesia

 
bagikan berita ke :

Minggu, 13 Januari 2019
Di baca 2900 kali

Lembaga Kepresidenan Republik Indonesia kembali menyelenggarakan Perayaan Natal Bersama yang bertempat di Gedung Krida Bhakti, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Sabtu (12/1).

Perayaan Natal kali ini dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Yohana Susana Yembise; Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko; Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya; Ketua Persekutuan Ouikumene Lembaga Kepresidenan Republik Indonesia, Bistok Simbolon serta Pejabat dan Pegawai di lingkungan Lembaga Kepresidenan Republik Indonesia.

Dengan mengangkat tema "Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita", perayaan Natal kali ini diharapkan dapat memberikan semangat, harapan, dan sukacita dalam menjalani keseharian di tahun yang baru. Mengawali sambutannya, Moeldoko menyampaikan rasa kagum terhadap penyelenggaraan Perayaan Natal Bersama tahun ini. “Perayaan Natal tahun ini sungguh luar biasa, semua memiliki kesempatan untuk beribadah, tanpa terganggu oleh situasi atau kejadian apapun," ucap Moeldoko. Ia juga mengingatkan bahwa perayaan ini bisa menjadi tempat untuk saling berintrospeksi diri dalam mengasah kasih sayang, jiwa solidaritas, dan jiwa melayani. “Sungguh dengan begitu kita dapat menginternalisasikan dan mengamalkannya," lanjut Moeldoko.

Di akhir pidato, Moeldoko mengajak semua undangan untuk tidak lagi membeda-bedakan seseorang terutama dalam permasalahan agama dan ras. “Jangan lagi berbicara minoritas dan mayoritas, sesungguhnya itu membuktikan kebangsaan kita itu belum utuh. Negara itu memberikan keadilan bagi seluruh warganya,” tegas Moeldoko.

Turut memeriahkan Perayaan Natal Bersama ini, pujian dari kalangan penyanyi, Vanda Hutagalung, Edo Kondologit, Rany Simbolon, dan Dorman serta kelompok paduan suara gereja.

 

Presiden: Keragaman Adalah Sumber Kekuatan Bukan Perpecahan

Pernyataan Kepala Staf Kepresidenan  dalam Perayaan Natal Bersama juga senada dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika menghadiri acara Perayaan Natal Nasional Tahun 2018 di Gedung Serbaguna T. Rizal Noordin, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, Sabtu, 29 Desember 2018. Tuhan menganugerahi bangsa Indonesia dengan rasa persaudaraan, cinta kasih, dan persatuan yang tinggi. Oleh karena itu, keragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia hendaknya tidak dipandang sebagai sumber perpecahan, tetapi sebagai sumber potensi besar dan kekuatan.

"Aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaran. Dan persatuan yang bersumber dari keragaman bangsa kita, Indonesia, adalah kekuataan kita yang tidak mudah dikalahkan oleh siapapun, karena persatuan kita sangat kuat," kata Presiden.

Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk terus menjaga, merawat, dan mensyukuri anugerah Tuhan berupa keragaman dan persatuan tersebut dengan saling menghormati, menghargai, membantu, dan mengasihi. (GIE - Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           1           0