PERESMIAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN, DI MAKASSAR, SULAWESI SELATAN, 26 SEPT 2008

 
bagikan berita ke :

Jumat, 26 September 2008
Di baca 2249 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
PERESMIAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN,
JALAN TOL SEKSI IV MAKASSAR, KM GUNUNG DEMPO,
 KAPAL KM ENPEBE EKSPRESS DAN KM KASUARI PASIFIK  TIGA
DI MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
TANGGAL 26 SEPTEMBER 2008

 


Bismillahirrahmaanirrahiim,

 

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

 

Salam sejahtera untuk kita semua.


Yang saya hormati Saudara Wakil Ketua MPR, para Menteri, dan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.


Yang saya hormati para Pimpinan Badan-Badan Usaha Milik Negara.


Yang saya hormati Saudara Gubernur Sulawesi Selatan.


Dan para pimpinan yang bertugas di Sulawesi Selatan baik dari unsur eksekutif, legislatif, dan yudikatif maupun TNI dan Polri.


Hadirin sekalian yang saya muliakan, 

Marilah pada kesempatan yang baik dan Insya Allah penuh berkah ini, sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhaanahu wa Ta'aala karena kepada kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta. Kita juga bersyukur karena hari ini dapat menghadiri peresmian penggunaan prasarana atau infrastruktur dan sarana perhubungan. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Saudara Menteri Perhubungan dan Saudara Gubernur Sulawesi Selatan. Atas selesainya pengembangan dan pembangunan berbagai prasarana dan sarana perhubungan itu, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang memungkinkan pengembangan dan pembangunan prasarana dan sarana ini telah berhasil dengan baik.


Sebagaimana kita saksikan bersama hari ini Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin berdiri megah, indah, besar, memiliki nuansa budaya dan sejarah. Semegah, sebesar, seagung pahlawan nasional kita Sultan Hasanuddin yang amat kita cintai. Semoga kebesaran, keagungan, dan kemuliaan Sultan Hasanuddin bisa ditampilkan oleh kita semua dengan penggunaan Bandar Udara Internasional ini, menuju masa depan Sulawesi Selatan masa depan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

 

Kita bersyukur dan bangga bahwa Bandar Udara Internasional yang megah dan modern ini sepenuhnya dibangun oleh putra-putri Indonesia. Ini membuktikan bahwa kita bisa membangun prasarana modern seperti ini. Sebagaimana yang saya sampaikan setiap kesempatan, industri nasional kita harus makin kokoh termasuk industri pertahanan. Kita harus semakin bisa membangun dan menyediakan berbagai kebutuhan di negeri sendiri. Sejalan dengan semangat kita menandai satu abad Kebangkitan Nasional untuk meningkatkan kemandirian, meningkatkan daya saing, dan juga meningkatkan peradaban bangsa. Ini membuktikan, sekali lagi, bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju dan sejahtera pada abad ke 21 ini.

 

Saya juga menyampaikan titipan dari Ibu Negara untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan kehormatan diabadikannya Ibu Negara sebagai godmother  dalam Kapal Motor Gunung Dempo ini. Semoga yang diharapkan oleh kita semua menuju kesuksesan dari armada ini dapat diwujudkan secara bersama.


Hadirin yang saya hormati,

 

Sebagaimana kita ketahui bahwa pemerintah sedang dan akan terus membangun infrastruktur. Kita tahu setelah negara kita mengalami krisis 10 tahun yang lalu, karena kesulitan keuangan negara, kita juga cukup banyak membangun infrastruktur, bahkan ada keterbatasan dana untuk merawat, memelihara infrastuktur yang ada. Oleh karena itulah, kita tengah melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

 

Ekonomi kita telah pulih dari krisis dan kini telah tumbuh kembali. Tujuh kwartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi kita berada di atas 6 %. Bahkan tadi yang membanggakan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan akhir-akhir ini sudah di atas 9 %. Income perkapita, daya beli rakyat kita pun ikut meningkat. Sebelum krisis, pendapatan perkapita rakyat kita dulu sekitar 1100 dollar Amerika Serikat, ketika kita jatuh dalam krisis itu pun ikut jatuh hanya sekitar 400 sampai 600 dollar Amerika Serikat. Alhamdulillah, tahun ini kita telah menuju income perkapita rakyat kita di atas  2000 dollar Amerika Serikat. Konsekuensinya adalah konsumsi untuk barang dan jasa ikut meningkat. Oleh karena itu apa yang sedang kita lakukan ini semata-mata untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi, untuk memenuhi permintaan barang dan jasa dari rakyat Indonesia.

 

Di samping itu Saudara-saudara, ekonomi di kawasan juga terus tumbuh. Kita tahu kawasan ASEAN mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik. Kawasan Asia Timur mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Kita juga terus meningkatkan kerja sama di lingkungan ASEAN sebagai contoh kerja sama Bimpieaga, Brunei, Indonesia, Malaysia, Philipina East Asian Growth. Kita juga meningkatkan kerjasama IMPGT, Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle. Belum, tahun-tahun terakhir ini kita meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Asia Timur. Sebagai contoh kerja sama perdagangan Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok yang oleh pemimpin kedua negara, saya dengan Presiden Hu Jintao, Perdana Menteri Wen Jiabau mentargetkan 20 billion US$ untuk tahun 2008 ini dengan Tiongkok. Dengan harapan dua tahun lagi, 2010 bisa meningkat ke 30 miliar dollar Amerika Serikat. Alhamdulillah tahun ini saja diperkirakan sudah mencapai 27 miliar dollar Amerika Serikat. Berarti tahun 2010 akan terlampaui, ini membawa konsekuensi dan sekaligus peluang. Kita harus bersiap untuk melakukan segalanya termasuk transportasi laut dan udara yang diperlukan, untuk meningkatkan perdagangan ini agar kita mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya dalam kerja sama di wilayah Asia Timur ini.

 

Dunia wisata pun tumbuh dengan pesat, jangan kita merugi karena kekurangan transportasi, kekurangan fasilitas bandara, pelabuhan, sehingga wisatawan yang datang pun menjadi berkurang. Jumlah saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah haji terus meningkat dari tahun ke tahun. Kita juga ingin memberikan pelayanan yang terbaik di seluruh Indonesia. Dengan makin banyaknya bandar udara yang berkapasitas untuk bisa mengangkut penumpang jemaah haji dengan pesawat berbadan lebar, tentu saja pelayanan kepada saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah haji akan terus dapat kita tingkatkan. Maknanya apa Saudara-saudara? Kita tidak boleh menyia-nyiakan momentum ini, kita tidak boleh kehilangan kesempatan. Tidak boleh terjadi apa yang disebut opportunity loss karena tidak mudah mendapatkan peluang atau opportunity. Manakala itu datang mari kita sambut dan kita gunakan sebesar-besar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kita, meningkatkan ekonomi kita.


Hadirin yang saya hormati,

 

Kita ketahui bersama bahwa transportasi merupakan pilar penting dalam kegiatan ekonomi, untuk melayani angkutan manusia dan barang, untuk mengangkut wisatawan yang saya katakan sedang mengalami masa growth atau peningkatan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, jawabannya adalah bagi Indonesia kita harus meningkatkan armada nasional kita, baik angkutan darat, angkutan laut, maupun angkutan udara. Kita pun harus meningkatkan kapasitas pelabuhan dan bandara kita di seluruh wilayah tanah air secara bertahap, dengan simpul-simpul strategis yang telah kita pilih. Sebagai contoh yang ada di Makassar ini, peresmian berbagai infrastruktur dan sarana transportasi hari ini mestilah kita letakkan dalam konteks seperti yang telah saya sampaikan tadi, menjangkau ke depan, menyambut peluang ekonomi di tanah air maupun di kawasan di dunia. Saya berharap peresmian infrastruktur ini, ekonomi di Sulawesi Selatan, ekonomi di seluruh Sulawesi, ekonomi di kawasan Indonesia bagian timur, ekonomi nasional terus meningkat. Saya juga berharap pelayanan terhadap masyarakat kita dapat ditingkatkan, pelayanan yang baik sesungguhnya bagian dari keadilan dan kesejahteraan yang didambakan oleh rakyat kita.


Saudara-saudara,

 

Kita menyadari bahwa untuk membangun infrastruktur diperlukan biaya yang besar. Infrastruktur yang harus dibangun oleh negara, oleh pemerintah juga banyak. Sementara selalu ada keterbatasan anggaran, karena anggaran itu harus kita gunakan untuk membiayai pembangunan yang lain. Oleh karena itulah, pemerintah menetapkan dua kebijakan double track policy. Yang pertama kita menetapkan infrastruktur yang dibiayai dengan anggaran negara APBN. Saudara tahu, tahun 2005 alokasi pembangunan infrastruktur sebesar 21 triliun dalam tiga tahun setelah itu kita tingkatkan menjadi 58 triliun atau meningkat 165 %. Jumlah yang tidak sedikit tetapi tetap belum mampu untuk membiayai pembangunan infrastruktur seluruh Indonesia. Kita utamakan proyek-proyek strategis seperti Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Bandar Udara Internasional Kuala Namo, maupun jembatan Surabaya Madura yang sekarang sedang dilakukan.

 

Sedangkan track yang kedua, jalur yang kedua mengundang swasta untuk ikut berpartisipasi, tentu saja untuk infrastruktur yang memiliki nilai komersial. Saya berharap kita, pemerintah pusat dan pemerintah daerah mendorong, menyambut baik, memfasilitasi partisipasi dari dunia usaha dan swasta ini. Jangan dipersulit karena mereka ingin ikut andil dalam membangun infrastruktur yang akhirnya menggerakan ekonomi nasional kita, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat kita.

 

Ajakan dan harapan saya serta instruksi saya kepada jajaran pemerintah berkaitan dengan segera diresmikannya berbagai infrastruktur ini adalah saya minta pertama rawat dan peliharalah sebaik-baiknya. Membangun infrastruktur biayanya besar, jangan karena kealpaan kita, kemalasan kita, kesalahan kita, apa yang kita bagun mudah rusak dan harus memperbaiki dengan biaya yang juga tidak sedikit.  Saya pesan, saya sampaikan kepada Pak Gubernur, Pimpinan PT Angkasa Pura tadi, tolong jangan terlambat menghijaukan kawasan Bandar Udara Internasional yang baru ini, saya ingin hijau dan indah. Semegah bangunannya yang menjulang ke angkasa ini.

 

Yang kedua, kepada Saudara Menteri Perhubungan, para pimpinan pemerintahan baik pusat maupun daerah yang lain, termasuk BUMN yang berkaitan dengan ini. Saya instruksikan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pelayanan transportasi baik darat, laut, maupun udara. Pemerintah sebagai regulator dan pembuat kebijakan, keluarkan kebijakan dan regulasi yang betul-betul mendorong keselamatan yang tinggi dan pelayanan yang baik. Operator para pemilik maskapai transportasi, darat, laut, udara, lakukan langkah-langkah manajemen dan bisnis yang tidak mengabaikan unsur keselamatan sambil terus meningkatkan kualitas pelayanan. Dan kepada pengguna masyarakat luas, saya meminta juga mematuhi aturan keselamatan, janganlah memaksakan sesuatu yang akibatnya bisa mengganggu keselamatan dari transportasi itu. Diperlukan kesadaran bersama, pengertian bersama, sinergi antara pemerintah sebagai regulator, para pemilik usaha transportasi sebagai operator dan juga masyarakat luas.


Hadirin yang saya hormati,

 

Sebelum saya mengakhiri sambutan saya ini, saya ingin memberikan respons secara singkat atas apa yang disampaikan oleh Saudara Gubernur Sulawesi Selatan tadi. Saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas prakarsa, atas langkah-langkah inovatif yang dilaksanakan oleh para gubernur dan para pimpinan di daerah Sulawesi Selatan ini. Tadi disampaikan ada langkah yang sangat serius dengan terobosan-terobosan positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas kesehatan. Apa yang telah disampaikan tadi, apabila dijalankan dengan sungguh-sungguh di seluruh Sulawesi Selatan maka akan bisa memperkuat program-program yang telah dijalankan oleh pemerintah pusat dibidang pendidikan dan kesehatan. Saya berterima kasih kepada Saudara Gubernur dan seluruh Pimpinan di Sulawesi Selatan.

 

Yang ketiga masalah pangan, saya dukung, saya dorong. Karena kita ingin mempertahankan Insya Allah tahun ini bisa kembali berswasembada beras. Kita ingin lebih dari itu surplus. Bukan hanya padi, kita ingin berkecukupan dalam jagung, gula, kedelai, dan daging sapi. Saya ingin Sulawesi Selatan menjadi motor, menjadi salah satu penjuru untuk kecukupan pangan kita ini. Kakao silakan dikembangkan karena wilayah ini memiliki keunggulan di bidang kakao.

 

Yang keempat, wilayah ini juga memiliki keunggulan dibidang kelautan dan perikanan, terus kembangkan. Agar bisa betul-betul memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi bagi masyarakat. Dan kuncinya saya setuju dengan Saudara Gubernur, mari kita jalankan kerja keras kita semua, kebersamaan kita semua, sinergi di antara semua pihak yang harus mencapai sasaran-sasaran pembangunan itu. Selanjutnya, tekad untuk membikin Sulsel hijau jalankan, untuk terus mempersiapkan, mengelola tenaga kerja jalankan, untuk membangun Pabrik Semen Tonasa kelima saya dukung dan mudah-mudahan bisa direalisasi.

 

Dan keinginan pimpinan dan masyarakat Sulsel menjadikan Makassar ini sebagai bagian dari yang disebut MICE, usaha MICE, Meeting, Inventive, Convention and Exhibition. Salah satu cabang bisnis yang sedang populer di tingkat dunia, saya berikan dukungan penuh. Para Menteri, Saudara-saudara yang memiliki akses untuk mengundang mitra-mitra kita di luar negeri, di dalam negeri, jangan lupa bahwa Makassar siap juga untuk menjadi tuan rumah sebagaimana Bali, Jakarta, dan lain-lain.

 

Itulah Saudara-saudara yang dapat saya sampaikan, mengiringi rasa syukur dan terima kasih saya kepada semua pihak. Dan akhirnya dengan terlebih dahulu memohon ridha Allah Subhaanahu wa Ta'aala seraya mengucapkan bismillahirrahmaanirrahiim saya resmikan penggunaan berbagai prasarana dan sarana perhubungan mulai hari ini. Sekian.

 

Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

 


Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI