Pernyataan Pers Bersama Presiden RI dalam Kunjungan Kenegaraan Perdana Menteri Australia
Di Istana Merdeka, Jakarta
Yang Mulia Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia, dan para delegasi dari Australia yang saya hormati,
Saudara-saudara sekalian para Menko dan Menteri Kabinet Merah Putih yang saya hormati,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Syalom,
Salve,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.
Pertama-tama perkenankan saya mewakili rakyat Indonesia, untuk menyambut dengan hangat kedatangan Perdana Menteri Albanese bersama rombongan. Ini adalah kehormatan besar bagi bangsa Indonesia karena kunjungan ini adalah kunjungan pertama yang dilaksanakan oleh Perdana Menteri Albanese satu hari sesudah beliau dilantik sebagai perdana menteri. Sekali lagi, kami menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang besar ini.
Saya juga mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Yang Mulia sebagai Perdana Menteri Australia untuk periode kedua, dengan mayoritas yang sangat besar dalam sejarah Australia. Secara pribadi saya menyampaikan juga rasa terima kasih saya karena Perdana Menteri Albanese adalah pemimpin dunia yang pertama menyampaikan ucapan selamat kepada saya begitu saya terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia. Dan saya juga begitu dengar beliau menang, saya juga telepon beliau langsung, tapi saya tidak tahu apakah saya yang pertama atau tidak, mungkin ada yang duluan mengucapkan.
Saudara-saudara sekalian,
Australia dan Indonesia ditakdirkan untuk menjadi tetangga. Dan dalam kepribadian Indonesia, tetangga yang baik justru yang akan membantu kita kalau kita dalam keadaan yang susah. Keluarga mungkin jauh, tetapi tetangga selalu ada di sebelah kita. Karena itu, saya bertekad untuk menjaga hubungan yang terbaik dengan tetangga kita. Dan kita berterima kasih bahwa Australia di bawah kepemimpinan Yang Mulia juga memandang Indonesia sebagai sahabat yang dekat.
Australia bukan saja tetangga tapi juga mitra strategis bagi Indonesia. Dengan adanya kemitraan strategis, komprehensif, berbagai kesepakatan bilateral di berbagai sektor telah kita capai dan hubungan antara masyarakat semakin baik.
Dalam pertemuan hari ini, saya dan Perdana Menteri Albanese telah membahas perkembangan hubungan bilateral kedua negara. Kami sepakat untuk meneruskan hal-hal yang telah menjadi kesepakatan antara kedua negara dalam berbagai bidang.
Di pemerintah yang saya pemimpin, kami akan mengejar realisasi berbagai komitmen yang telah disepakati bersama, termasuk finalisasi rencana aksi kemitraan strategis komprehensif periode 2025-2029, di mana terdapat suatu sinergi antara program transformasi kita, Asta Cita, dan strategi ekonomi Australia di Asia Tenggara 2040.
Di bidang pertahanan, kami berkomitmen untuk menyelesaikan proses ratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan yang sudah disepakati tahun lalu. Dan kita akan membahas terus kemungkinan-kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan ini.
Di bidang ekonomi, kita berupaya untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya peningkatan perdagangan dan investasi. Kami juga mengundang pihak Australia untuk lebih berpartisipasi dalam ekonomi kita. Kerja sama ini penting untuk diperkuat, terutama di tengah ketidakpastian situasi ekonomi global saat ini. Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global, hubungan antara kita, Australia dan Indonesia, semakin penting dan akan semakin membawa manfaat bagi kedua negara kita dan kedua rakyat kita.
Selanjutnya, kami akan bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas para petani dan UMKM kita. Kita juga akan berusaha sekeras tenaga untuk memastikan produk-produk buah-buahan dan perikanan Indonesia bisa memenuhi standar pasar internasional, termasuk Australia. Untuk itu, kita juga mengundang pihak Australia untuk terlibat langsung dalam industri pertanian dan industri perikanan kita. Kita juga membahas peluang kerja sama dalam bidang ketahanan pangan.
Di bidang transisi energi dan mineral kritis, kita menyambut baik sejumlah capaian kerja sama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini.
Di bidang hubungan antara masyarakat, kita menyampaikan apresiasi atas komitmen Perdana Menteri Albanese sebelumnya yang telah membuka akses visa bisnis lima tahun, serta juga kemudahan-kemudahan pengaturan visa lainnya untuk para WNI, terutama para siswa dan mahasiswa kita yang belajar di Australia.
Di bidang hubungan luar negeri, kita apresiasi, kita berterima kasih atas dukungan Australia dalam permintaan kita untuk menjadi anggota daripada CPTPP [Comprehensive and Progressive Agreement to Trans Pacific Partnership] dan juga OECD [Organization for Economic Cooperation and Development]. Saya telah menyampaikan harapan Indonesia agar Australia mendukung kita, karena Australia adalah anggota penting daripada OECD, dan juga Australia tahun ini adalah ketua daripada CPTPP.
Saya kira demikian. Kita juga terima kasih, Australia terus mendukung kita untuk Indonesia lebih berpartisipasi dalam kerja sama antara negara-negara di kawasan Pasifik Selatan, dan dukungan ini sangat besar artinya untuk politik luar negeri Indonesia.
Sekali lagi, Yang Mulia Perdana Menteri Albanese dan rombongan, atas nama bangsa dan rakyat Indonesia, saya sampaikan terima kasih atas kunjungan Yang Mulia, terima kasih kehormatan yang diberikan kepada kami. Dan kami berharap di saat yang akan datang, Yang Mulia akan berkunjung di Indonesia untuk lebih lama lagi. Kalau bisa berlibur dua atau tiga minggu, begitu, dan kami akan antar sendiri seandainya Bapak datang. Dan saya mengundang kalau bisa Pak Perdana Menteri tinggal di padepokan saya di Hambalang, saya akan ajak naik kuda.
Terima kasih.