Peringatan Tahun Baru Hijriah, Momentum Menjadi Pribadi yang Lebih baik

 
bagikan berita ke :

Selasa, 25 Juli 2023
Di baca 1948 kali

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan kegiatan ceramah keagamaan Islam bertema “Hikmah Hijrah di Tahun Baru Hijriah” dengan menghadirkan KH. Munawir Ngacir, Selasa (25/7).

Bertempat di Aula Serbaguna Gedung III Kemensetneg, Jakarta, kegiatan ceramah keagamaan Islam yang dilaksanakan secara hybrid ini bertujuan sebagai sarana pembinaan rohani pegawai, terutama dalam meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT serta menggelorakan semangat hijrah menjadi pribadi yang lebih baik.

Mengawali ceramah, KH Munawir Ngacir menyampaikan bahwa arti kata “Hijrah” yang berarti pindah/meninggalankan. Namun kata “Hijrah” tak hanya diartikan sebagai perpindahan tempat, melainkan juga dapat dimaknai ketika seseorang meninggalkan sesuatu atas dasar untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Setiap tanggal 1 Muharram, umat Muslim seluruh dunia memperingatinya sebagai tahun baru Islam. Peringatan ini juga dapat dijadikan momentum bagi umat muslim untuk bermuhasabah diri dan berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik.

KH Munawir Ngacir menambahkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk seseorang memulai hijrahnya, yang pertama adalah intropeksi diri, kedua bertemu orang-orang atau silaturahmi sesuai anjuran Nabi Muhammad, yang ketiga mengeluarkan sedekah, yang keempat memperbanyak dan memperindah bacaan Qur'an serta berusaha mengamalkan isinya.

Pada akhir ceramahnya, beliau mengisahkan sejarah penetapan tahun baru hijriah. Penetapan kalender hijriah ditetapkan pada masa Khalifah Rasyidin kedua yakni Umar bin Khatab. Setelah berdiskusi dengan sahabat lainnya, akhirnya ditetapkan bahwa Bulan Muharram menjadi bulan pertama hijriah ditandai dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah menuju Madinah pada tahun 622 silam. (SAR/ART - Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
4           11           3           5           3