Pos Perbatasan, Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru‎

 
bagikan berita ke :

Senin, 28 Desember 2015
Di baca 589 kali

‎

Seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, ketujuh Pos itu berada di Entikong, Nanga Badau, Aruk, Wini, Motamasin, Motaain, dan Skouw. Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Senin siang, 28 Desember 2015 tengah meninjau salah satu dari PLBN Terpadu tersebut, yakni PLBN Terpadu Motaain yang berada di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

 

Presiden menjelaskan, bahwa di PLBN Terpadu Motaain ini akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru. "Sekaligus kta ingin arus barang dari Indonesia ke Timor Leste semakin banyak," ucap Presiden. 

 

Pemerintah tidak hanya membangun PLBN Terpadu saja, tetapi juga membangun jalan yang lebih lebar, dimana asalnya 4,5 meter, kini diperlebar hingga 7 meter. Presiden juga meminta agar pasar yang bedrada di PLBN Terpadu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. "Dalam rangka peningkatan ekonomi," ujar Presiden.

 

Presiden mengatakan, PLBN Terpadu Motaain akan diresmikan pada bulan Oktober 2016. "Ini akan menjadi contoh bahwa yang namanya muka terdepan itu diperlukan. Baik sebagai kebanggaan Bangsa Indonesia, maupun dari sisi ekonomi sebagai titik pertumbuhan ekonomi untuk mendorong dari Indonesia mendorong ekspor ke negara lain," kata Presiden.‎

 

Diharapkan dengan pembangunan PLBN Montaain dapat memberi manfaat bagi masyarakat perbatasan, khususnya warga di Tasifeto Timur dan Kalukuk Mesak. Di kedua kecamatan terdapat 984 KK penduduk eks-Timor Leste yang kini sudah menjadi WNI.

 

Presiden meminta agar PLBN Montaain yang berada di lahan seluas 8,03ha dengan luas bangunan 5.839,35 m2 juga dapat  dapat memberikan pelayanan yang baik. "Nanti pelayanan arus orang dan arus barang menjadi lebih cepat," pungkas Presiden.‎ (Humas Kemensetneg)

 

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0