Presiden Bagikan 1.015 KIP dan 500 PKH di Rote Ndao

 
bagikan berita ke :

Selasa, 09 Januari 2018
Di baca 1111 kali

Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, hari ini, Presiden Joko Widodo mendistribusikan langsung bantuan sosial dari pemerintah berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi para pelajar dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) bagi para keluarga prasejahtera. Kali ini, distribusi bantuan tersebut dilakukan di SMPN 4 Rote Barat Daya, Desa Lantera, Kelurahan Meoain, Kabupaten Rote Ndao.

Sebanyak 1.015 KIP dibagikan kepada para pelajar mulai dari SD hingga SMA/SMK pada kesempatan tersebut. Melalui kebijakan KIP, pemerintah berharap agar seluruh anak Indonesia mendapatkan akses kepada pendidikan yang layak.

Dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin disebutkan terdapat tiga skema pembiayaan bagi para pelajar melalui KIP itu. Kepada para pelajar tingkat SD, diberikan dana bantuan sebesar Rp450 ribu per tahun. Untuk pelajar SMP, diberikan Rp750 ribu. Sedangkan untuk tingkat SMA maupun SMK, diberikan dana bantuan sebesar Rp1 juta.

"Saya perlu ingatkan kepada anak-anakku semuanya agar anggaran yang ada di sini itu dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Untuk beli seragam sekolah boleh, beli sepatu boleh, beli topi sekolah boleh, beli buku boleh, untuk bayar sekolah boleh. Beli pulsa boleh tidak? Tidak boleh," Presiden mengingatkan.

Adapun Kartu PKH diberikan kepada 500 keluarga prasejahtera. Presiden membagikan kartu PKH sebagai program perlindungan sosial yang menyediakan bantuan nontunai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kemudian untuk ibu-ibu, tadi sudah mendapatkan kartu PKH. Ada dana berapa di dalamnya? Rp1.890rb. Saya titip uang itu betul-betul digunakan yang berkaitan dengan pendidikan dan gizi anak," kata Presiden.

Untuk diketahui, dana total yang tersedia dalam kartu PKH itu dapat diambil sebanyak empat kali melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah. Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memang sejak awal menjadikan sistem perbankan sebagai media penyaluran bantuan kepada masyarakat. Dengan diterapkannya sistem tersebut, penyalahgunaan dana bantuan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat semakin diminimalisir.

Selain menyerahkan KIP dan PKH, Presiden juga meresmikan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 4 Rote Barat Daya.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya. (Humas Kemensetneg)


Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0