Mengawali hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara Kirab dan Jalan Sehat Sahabat Santri yang diadakan oleh Nahdlatul Ulama (NU). Acara bertema "1 Juta Santri" ini dipusatkan di Alun-Alun Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu pagi, 28 Oktober 2018.
Tiba sekira pukul 06.17 WIB, Presiden tampak mengenakan baju koko warna putih, sarung warna cokelat kehijauan, lengkap dengan peci hitam. Sementara Ibu Iriana mengenakan kerudung dan kemeja putih dengan celana panjang warna krem.
Pukul 06.22 WIB Kepala Negara secara simbolis memulai acara kirab dan jalan sehat ini dengan mengangkat bendera kotak-kotak hitam dan putih.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pelepasan kirab dan jalan sehat 1 juta santri saya nyatakan diberangkatkan," kata Presiden, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Sesaat setelah bendera dinaikkan, para santri pun mulai berjalan, diiringi lagu "Ya Lal Wathon". Para santri ini kemudian akan berjalan mulai dari Alun-alun Sidoarjo dan berakhir di Parkir Timur GOR Delta Sidoarjo.
Untuk diketahui, acara kirab dan jalan sehat yang digelar Pengurus Wilayah NU Jawa Timur ini merupakan rangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober. (Humas Kemensetneg)
[19:34, 10/28/2018] Linda Magang VII: Kecam Serangan Israel, Presiden Jokowi: Tak Ada Kata Mundur, Indonesia Akan Selalu Perjuangkan Palestina
Indonesia mengecam keras serangan udara yang dilakukan oleh Israel di wilayah Jalur Gaza pada Sabtu pagi, 27 Oktober 2018, kemarin. Serangan tersebut merugikan dan menyakiti masyarakat sipil yang tidak bersalah, menyebabkan kerusakan bagi sejumlah wilayah, dan juga menimbulkan kerusakan pada sebagian bangunan Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, bagian utara Gaza.
"Indonesia mengecam keras serangan Israel di tanggal 27 Oktober kemarin karena tidak hanya merusak rumah sakit kita tetapi juga wilayah sekitar," kata Presiden Joko Widodo di Pendopo Kabupaten Sidoarjo pada Minggu, 28 Oktober 2018.
Presiden menambahkan, dukungan bagi kemerdekaan bangsa Palestina atas penjajahan Israel akan selalu menjadi prioritas diplomasi internasional Indonesia. Indonesia disebutnya akan tetap selalu berada di pihak Palestina dalam perjuangannya.
"Indonesia tetap dan akan selalu di belakang bangsa Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Tidak ada kata mundur untuk itu," tandas Presiden, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Untuk diketahui, Rumah Sakit Indonesia yang mengalami kerusakan akibat serangan itu telah beroperasi sejak 2012 lalu. Didirikan oleh sejumlah lembaga solidaritas Indonesia untuk Palestina dengan dana sumbangan dari masyarakat Indonesia, kehadirannya menjadi sangat krusial di tengah warga Gaza. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?