Presiden Ingatkan Masyarakat Untuk Bijak Menggunakan Media Sosial

 
bagikan berita ke :

Selasa, 08 Agustus 2017
Di baca 755 kali

Hal tersebut selalu ditekankan oleh Presiden di sejumlah kesempatan. Salah satunya saat memberikan sambutan dalam pembukaan Kejuaraan Nasional Tingkat Remaja Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD 2017 di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur.

"Yang namanya media sosial, terutama remaja-remaja kita, hati-hati kalau membuat status. Apakah bisa menyinggung orang lain, apakah bisa menyebabkan orang lain sakit hati? Apalagi niatnya langsung ingin mencela, mencemooh, atau menjelekkan," kata Presiden, Selasa (8/8/2017).

Menurutnya, media sosial memang telah membantu melahirkan kreativitas dan produktivitas anak bangsa. Sejumlah pengusaha kecil nasional pun diketahui sukses melalui penggunaan media sosial.

Sebelumnya, Presiden pun juga pernah meminta warganet untuk lebih menggaungkan hal-hal positif seperti demikian di media sosial, bukannya malah terjebak pada hal-hal negatif yang akhirnya membawa kita pada sikap pesimis.

"Semangat optimisme, semangat untuk membangkitkan, semangat untuk berkompetisi kita ini harus betul-betul ada," ucapnya saat berbuka puasa bersama sejumlah pegiat media sosial pada 22 Juni 2017 lalu.

Dia pun menyayangkan bagaimana perilaku negatif, seperti menghasut, mencela, dan menumbuhkan kebencian antarsesama, seolah tumbuh subur di media sosial. Ini tentu bukan bagian dari budaya bangsa Indonesia. Dia pun menekankan agar perilaku tersebut dapat dihilangkan.

"Ini selalu saya ingatkan, kita ini saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Jangan lupakan itu," ujarnya.

Dia bahkan bercerita bahwa di media sosial, banyak pihak yang menuding dirinya bertindak otoriter layaknya diktator. Hal ini dia sampaikan usai mengajak salah seorang peserta kejuaraan, Gladis, untuk berdiri di sampingnya. Saat itu, Gladis mengaku gugup dan takut. Presiden pun bercanda dengan mengatakan kalau dirinya bukan diktator yang harus ditakuti.

"Tidak usah takut, Presidennya tidak diktator kok," ujarnya.

Mendengar pernyataan tersebut, para hadirin pun menggelak tawa. Dia mengaku kalau sosok seperti dirinya tidak cocok disebut sebagai seorang diktator.

"Masa wajah saya seperti ini dibilang diktator," kata Presiden dengan canda. (Humas Kemensetneg)
 
 
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0