Presiden Jokowi Makan Siang bersama Pengurus PGRI di Istana Negara

 
bagikan berita ke :

Rabu, 26 Oktober 2016
Di baca 648 kali

"Yang pertama, saya kangen," ujar Presiden mengawali pertemuan yang disambut dengan tepuk tangan para tamu undangan.
 
 
Dalam pertemuan tersebut, Presiden mengakui bahwa dikarenakan kesibukannya sebagai Kepala Negara, dirinya tidak sempat untuk bertemu dengan pengurus PGRI sebagaimana yang biasa ia lakukan dulu. Saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, Presiden biasa bertemu rutin dengan mereka sekitar dua sampai tiga kali tiap tahunnya. Demikian seperti rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin. 
 
 
"Saya sejak wali kota ketemu paling tidak minimal dua kali atau tiga kali ketemu PGRI. Tapi dalam tahun yang lalu dan tahun ini tidak sempat bertemu karena sesuatu hal," ucapnya.
 
 
Meski demikian, Presiden Joko Widodo memastikan bahwa tidak ada niatan buruk apapun dari dirinya yang tidak lagi sering menemui PGRI selayaknya ketika ia menjabat sebagai Wali Kota Solo dahulu. Presiden juga meminta agar tidak ada prasangka buruk yang dialamatkan kepada dirinya.
 
 
"Tidak ada prasangka apa-apa dari saya kepada PGRI. Saya harapkan jangan ada prasangka juga kepada saya. Dulu yang hadir di monumen PGRI di Solo sudah tahu betapa dekatnya kita dengan PGRI. Siang hari ini saya tidak ingin bicara banyak, saya hanya ingin mengundang makan siang pada siang hari ini. Itu saja," tutup Presiden.
 
 
Plt. Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi sendiri mengatakan dalam kesempatan tersebut bahwa PGRI tetap mendukung program-program pemerintah. Dirinya juga menegaskan agar Presiden tak perlu meragukan komitmen yang diberikan oleh PGRI.
 
 
Mendampingi Presiden dalam acara makan siang bersama pengurus PGRI siang ini ialah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (Humas Kemensetneg) 
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0