Presiden Jokowi Terus Pantau Kemajuan Persiapan Asian Games 2018

 
bagikan berita ke :

Senin, 24 Oktober 2016
Di baca 697 kali

Terkini, Presiden Joko Widodo kembali memimpin rapat guna membahas persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 tersebut pada Senin, 24 Oktober 2016, di Kantor Presiden, Jakarta.

 

Mengawali pengantarnya, Presiden Joko Widodo berpesan agar jajarannya memberikan langkah-langkah konkret dan maju dalam rapat terbatas sore hari ini. Sebab, rapat persiapan Asian Games 2018 ini telah beberapa kali dilakukan secara intensif sebelumnya. Demikian sebagaimana dilansir dalam rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

 

"Saya ingin dalam rapat terbatas ini sudah mendengar langkah-langkah maju, bukan lagi mengulang apa yang sudah dibicarakan pada rapat sebelumnya," ucap Presiden.

 

Dalam rapat pembahasan kali ini, Presiden menitikberatkan pembahasan pada tiga hal penting, yakni persiapan infrastruktur, persiapan atlet kontingen Indonesia, dan pengaturan transportasi antara Jakarta dan Palembang serta kota-kota lain yang menjadi tempat penyelenggaraan.

 

"Saya ingin semuanya tepat waktu dan momen ini akan menjadi kesan pertama kita dari kesanggupan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games," imbuhnya.

 

Guna menyukseskan penyelenggaraan Asian Games ke-18 ini, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menginstruksikan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki untuk meninjau langsung persiapan penyelenggaraan di Palembang. Kedatangan Teten pada 18 Oktober 2016 lalu difokuskan untuk mendukung percepatan pembangunan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) dan memantau persiapan infrastruktur lainnya.

 

Saat itu, Teten mengakui bahwa Sumatera Selatan memiliki kapasitas yang tak diragukan lagi sebagai tuan rumah Asian Games. Dirinya berpendapat bahwa persiapan yang dilakukan oleh Palembang sudah sesuai pada jalurnya.

 

"Saya akan lapor ke Bapak Presiden bahwa kunjungan ini hasilnya memuaskan. Kita berharap juga MotoGP bisa berlangsung di sini. Kalau mau maju memang harus begini, harus mampu bersaing di tingkat internasional," ujarnya kala itu. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0