Presiden Minta Momentum Pertumbuhan Ekonomi Dimanfaatkan untuk Tingkatkan Ekspor

 
bagikan berita ke :

Rabu, 16 Mei 2018
Di baca 703 kali

Presiden Joko Widodo pada siang hari (15/5) menggelar rapat terbatas dengan jajaran terkait untuk membahas kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal.

"Saya minta momentum pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal pertama 2018 ini yang mencapai angka 5,06 persen lebih kita tingkatkan lagi dengan menjaga daya beli, meningkatkan investasi, dan meningkatkan daya saing ekspor kita," kata Presiden di Kantor Presiden, Jakarta, pada Selasa, 15 Mei 2018.

Khusus yang berkaitan dengan ekspor, dirinya menyebut bahwa sejumlah hambatan baik di perizinan, perbankan, pembiayaan, termasuk pajak dan kepabeanan agar dapat dihilangkan. Hal itu tak hanya berlaku di tingkat pusat, tetapi juga di pemerintah daerah.

"Jangan kita ragu untuk mendesain insentif-insentif yang tepat. Segera lakukan sekarang dan kita harapkan manfaatnya akan segera kelihatan," kata Presiden.Sebagaimana dilansir dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Lebih lanjut, Presiden mengingatkan jajarannya agar selalu waspada terhadap risiko ketidakpastian ekonomi global. Menurut Presiden volatilitas keuangan global yang dipicu kebijakan normalisasi moneter Amerika Serikat juga telah banyak mengakibatkan depresiasi mata uang negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

"Tapi alhamdulillah dibandingkan negara-negara lain, kita jauh lebih baik," lanjutnya.

Selain itu, Presiden mengingatkan faktor-faktor eksternal lain seperti harga minyak dunia, potensi perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok, serta kondisi geopolitik internasional juga harus diwaspadai.

"Kita perlu menyiapkan mitigasi ketidakpastian global ini serta melakukan antisipasi pergerakan menuju keseimbangan baru perekonomian global," kata Presiden.

Mengakhiri arahan, Kepala Negara juga menginstruksikan jajarannya untuk fokus dalam menjaga stabilitas keamanan nasional sehingga kerja besar pemerintah dalam mengupayakan penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan dengan baik.

"Saya juga minta agar kita tetap fokus menjaga stabilitas keamanan sehingga seluruh kerja untuk perbaikan kesejahteraan, penurunan kemiskinan, serta penciptaan lapangan pekerjaan dapat kita teruskan dan kita perbaiki," tandasnya. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0