Presiden Salat Tarawih Bersama Santri Pondok Pesantren Cipasung

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 10 Juni 2017
Di baca 644 kali

Dilansir dari siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, sebelum melaksanakan salat Tarawih, Presiden terlebih dahulu salat Isya berjamaah bersama para santri Pondok Pesantren Cipasung.

 

Selepas salat Tarawih, Presiden mengingatkan para jamaah yang hadir bahwa Indonesia adalah negara besar yang memiliki 17 ribu pulau, 516 kota/kabupaten, 714 suku, 1100 lebih bahasa lokal.

 

"Betapa anugerah Allah yang diberikan kepada kita sangat besar, sangat beragam. Indonesia ini sangat beragam. Bayangkan negara yg lain paling hanya memiliki 1-5 suku, tapi kita meimiliki 714 suku," ucap Presiden.

 

Keberagaman itu, lanjut Presiden, merupakan takdir yang diberikan Allah kepada Indonesia. "Inilah hukum Allah yang diberikan kepada kita yang sangat beragam, berbeda suku, agama, dan ras dan tersebar di 17 ribu pulau," tuturnya.

 

Oleh karenanya, Presiden mengajak untuk bersama-sama menjaga persatuan kita, Ukhuwah Islamiyah kita diantara umat muslim.

 

"Jangan sampai di antara kita sendiri saling menjelekkan, mencemooh, menyalahkan, saling memfitnah, padahal kita ini adalah saudara," kata Presiden.

 

Oleh sebab itu Ukhuwah Islamiyah harus betul-betul dipahami dan diyakini bahwa kita memang berada di sebuah negara besar. Dan Ukhuwah Wathoniyah mengingatkan kita bahwa Indonesia ini terdiri dari beragam agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu.

 

 "Oleh sebab itu Ukhuwah Wathoniyah kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air harus kita jaga. Dan saya sangat mengapresiasi sekali apa yang telah dilakukan oleh para ulama sepuh para ulama dari Pondok Pesantren Cipasung untuk mempererat saudara kita dalam bingkai NKRI," kata Presiden.

 

Oleh karenanya Presiden mengingatkan untuk menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah kita. "Menjaga persaudaraan dan persatuan kita sehingga betul-betul kita menjadi negara yang besar, siap berkompetisi dengan negara lain," ucap Presiden.

 

Saat tiba di pondok pesantren, Presiden disambut Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung KH Abun Bunyamin Ruhiat. Turut hadir mendampingi Presiden diantaranya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0