Presiden : Saya Akan Selalu Cek Proyek Yang Baru Diresmikan

 
bagikan berita ke :

Kamis, 19 November 2015
Di baca 640 kali

Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa untuk membangun negara ini tidak mungkin hanya mengandalkan APBN, karena masih jauh dari cukup. "Infrastruktur kita butuh lebih Rp5.000 triliun, sementara APBN kita hanya Rp1.000 sampai Rp2.000 triliun," ujar Presiden ketika melakukan groundbreaking  Proyek-Proyek Strategis Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur di Kawasan Industri Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Demikian siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

Presiden berpesan agar investasi yang masuk juga harus diperhitungkan dengan baik karena jangan sampai menguras sumber daya kita. "Yang namanya industri, manufaktur dan infrastruktur, itu yang mempengaruhi perkembangan ekonomi daerah. K‎alau investasi menguras sumber daya alam, itu yang harus kita hati-hati," ujar Presiden.‎

Presiden menyampaikan rasa gembiranya karena dapat melakukan groundbreaking pada proyek-proyek infrastruktur yang akan dibangun di Kalimantan Timur. ‎Tapi, untuk memastikan proyek-proyek itu dikerjakan, Presiden akan meninjau proyek itu dalam 3-4 bulan mendatang. ‎"Pasti saya akan cek, saya akan cek, saya akan cek lagi," ujar Presiden.

Sebelumnya, Gubernur Awang Faroek Ishak melaporkan bahwa groundbreaking meliputi proyek-proyek :‎
1. Groundbreaking Bentang Panjang Jembatan Pulau Balang, panjang 804 m, dana dari APBN Rp1,33 triliun, rencana selesai tahun 2019.
2. Groundbreaking KA Borneo, dengan niilai investasi Rp72 triliun, hasil investasi dari perusahaan Rusia yaitu Russian Railways. ‎
3. Groundbreaking National Marine Science and Tecnopark, dilakukan oleh pihak Rusia dan Republik of Tatarstan
- kapal patrol cepat: USD8 juta
- Pellets Factory : USD10 juta
- Fibre Glass Pipe : USD30 juta
- Biomass : USD5 juta
- Refinery : USD400 juta
- Service center : USD1 miliar
- Solar Panels : USD300 juta‎
- Upgrade Brown coal : USD4 juta
- Coal Storage : USD17 juta
- Pabrik Bahan Bangunan Rumah Murah : USD20 juta
4. Groundbreaking Proyek lanjutan Tol Balikpapan- Samarinda, Telah dimulai pd 12 Januari 2011, panjang Tol 99,22 km dengan nilai Rp9,5 triliun.‎
5. Groundbreaking pelabuhan Benoa Taka, di Kabupaten Penajam Paser Utara, biaya USD2,5 miliar.‎

Presiden berharap pembangunan jalan tol di Kalimantan ini dapat diselesaikan dengan cepat. "Kebut-kebutan pembangunannya dengan jalan tol di Sumatera," ujar Presiden. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0