Rangkaian Agenda Berbeda dari Perayaan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI Tahun 2023
Berlangsung secara hybrid di Loby Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan Keterangan Pers terkait Perayaan Bulan Kemerdekaan Tahun 2023 dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (31/7).
Konferensi pers ini dihadiri Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono; Wakil Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Angela Tanoesoedibjo; Sekretaris Kemensetneg Setya utama; dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Bey Mahmudin; serta jajaran Panitia Pelaksana Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan RI.
Mengawali acara, Sekretaris Kemensetneg yang juga berperan sebagai Sekretaris Pelaksana Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, Setya Utama Setya Utama menyampaikan tema untuk HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2023 ialah “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”.
“Tema ini merefleksikan semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan, serta berkolaborasi bersama memanfaatkan momentum mewujudkan Indonesia Maju,” jelas Setya Utama mengawali sambutan.
Sesuai tradisi bulan kemerdekaan, Setya Utama menyampaikan akan ada berbagai acara baik di lingkungan istana maupun di luar istana. Agenda Bulan Kemerdekaan tahun ini akan diawali dengan digelarnya Dzikir Kebangsaan pada tanggal tanggal 1 Agustus 2023.
“Penganugerahan Tanda Kehormatan pada tanggal 14 Agustus 2023, pengukuhan paskibraka pada 15 Agustus 2023, kemudian Pidato Kenegaraan di DPR pada tanggal 16 Agustus 2023, Upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci pada 17 Agustus dini hari serta acara inti yakni Upacara peringatan detik-detik Proklamasi dan penurunan bendera yang didahului kirab dan juga pentas seni pada 17 Agustus 2023,” ujar Setya Utama.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa rangkaian kegiatan yang bisa diikuti oleh masyarakat sepanjang Bulan Kemerdekaan pada tahun 2023, termasuk penyelenggaraan upacara HUT ke-78 di Istana Kepresidenan yang kembali digelar secara terbuka untuk masyarakat umum.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono dalam hal ini bertindak sebagai Ketua I Panitia Pelaksana HUT ke-78 Kemerdekaan RI menjelaskan lebih rinci kegiatan yang akan dilaksanakan dan terdapat beberapa perbedaan kegiatan tahun ini dengan tahun sebelumnya.
“Kami hanya akan menyediakan undangan sebanyak 8000 untuk upacara di Istana baik pada waktu pagi dan sore hari, kemudian jalur untuk kirab yang biasanya hanya dari Monas menuju Istana, pada tahun ini akan kami tambah jalurnya melewati Patung Kuda, harapannya masyarakat dapat melihat di dalam Monas maupun di sepanjang jalan Merdeka Barat,” jelas Heru.
Ketua Panitia I juga menyampaikan di tahun ini ada parade pesawat yang akan melibatkan seluruh matra angkatan (Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara) serta akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Nanti juga ada kejutan berupa hiburan-hiburan yang lebih banyak dari tahun sebelumnya, dan di tahun ini Pemprov DKI Jakarta mempersiapkan juga panggung hiburan di pagi hari untuk mengikuti detik-detik proklamasi, jadi yang tidak diundang di istana bisa mengikuti keramaian di Monas dan kami juga akan menggunakan videotron di tempat-tempat yang strategis,” jelas Heru.
Pada saat upacara penurunan bendera, jika tahun sebelumnya paskibraka melakukan peletakkan kembali bendera di monas, akan ada sedikit perbedaan di tahun ini. “Pada pukul 19:30 WIB, Pemprov DKI Jakarta akan menyelenggarakan berbagai hiburan, jadi ada 4 perbedaan dari tahun lalu untuk tahun ini,” tutup Heru.
Lebih lanjut Wakil Menteri Kemenparekraf selaku Ketua II Panitia Pelaksana Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, Angela Tanoesoedibjo menambahkan bahwa terdapat sejumlah acara meriah yang akan dilaksanakan di luar Istana.
“Akan ada pagelaran angklung yang akan dimainkan oleh kurang lebih 15.000 pemain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada tanggal 5 Agustus 2023, kegiatan ini di inisiasi oleh (Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Peragaan busana “Istana Berkebaya”, dan pertunjukan video mapping di Monas,” jelas Angela.
Deputi Bidang Protokol, Pers, Media Sekretariat Presiden, Bey Machmuddin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam upacara pengibaran dan upacara penurunan bendera di Istana Presiden secara luring, dengan mendaftarkan diri melalui situs pandang.istanapresiden.go.id. Tersedia 8.000 undangan fisik baik untuk Upacara Kenaikan Bendera pagi hari dan 8.000 undangan fisik saat Upacara Penurunan Bendera di sore hari.
Masyarakat diimbau untuk mengibarkan bendera merah putih selama satu bulan ke depan serta memasang logo HUT Ke-78 Kemerdekaan RI dengan berkreatifitas menggunakan ornamen-ornamen desain tersebut di berbagai tempat, seperti tempat umum, tempat wisata, sekolah, perkantoran, sarana prasarana transportasi, dan berbagai saluran media. (SAR/ART, Humas Kemensetneg)